KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Kremlin mengatakan bahwa Amerika Serikat telah mengkhianati suku Kurdi di Suriah. Karena itu Rusia menyarankan Kurdi untuk menarik diri dari perbatasan Suriah sesuai kesepakatan antara Moskow dan Ankara. Bila tidak, Rusia menyebut suku Kurdi bisa dianiaya oleh tentara Turki.
Baca Juga: Pertama kali dalam sejarah, jumlah orang kaya China lampaui Amerika Dilansir dari
Reuters, pernyataan tersebut diungkapkan oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada kantor-kantor berita Rusia usai kesepakatan yang disepakati antara Rusia dan Turki yang akan membuat pasukan Suriah dan Rusia dikerahkan ke Suriah bagian timur laut untuk memindahkan para pejuang YPG Kurdi dan senjata-senjata mereka dari perbatasan dengan Turki. Peskov, yang dilaporkan bereaksi terhadap komentar utusan khusus Presiden AS Donald Trump untuk Suriah James Jeffrey, mengeluh bahwa tampaknya Amerika Serikat mendorong orang-orang Kurdi untuk tetap dekat dengan perbatasan Suriah dan memerangi tentara Turki.
“Amerika Serikat telah menjadi sekutu terdekat Kurdi dalam beberapa tahun terakhir. Tapi pada akhirnya, negara itu meninggalkan Kurdi, dan pada dasarnya mengkhianati mereka," kata Peskov. "Sekarang mereka (Amerika) lebih suka meninggalkan Kurdi di perbatasan (dengan Turki) dan hampir memaksa mereka untuk melawan Turki," lanjut dia.
Baca Juga: Berbahaya bagi manusia, Thailand larang glifosat dan dua bahan pestisida lainnya Jika Kurdi tidak menarik sesuai kesepakatan antara Moskow dan Ankara, Peskov mengatakan bahwa penjaga perbatasan Suriah dan polisi militer Rusia harus mundur, meninggalkan Kurdi untuk ditangani oleh tentara Turki.
Editor: Tendi Mahadi