Kremlin Sebut Bakal Ada Pertemuan antara Putin dengan Erdogan



MOSKOW. Pada Jumat (25/8/2023), Kremlin mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan akan segera mengadakan pembicaraan langsung dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan. Pernyataan ini dirilis saat Ankara berupaya membujuk Moskow untuk kembali ke kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.

Mengutip Reuters, kesepakatan tersebut, yang ditengahi oleh Turki dan PBB pada Juli 2022 untuk membantu meringankan krisis pangan global, mengizinkan pengiriman gandum dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina.

Namun, Moskow menarik diri dari kesepakatan tersebut bulan lalu, dengan keluhan bahwa kesepakatan yang menyertainya untuk memfasilitasi ekspor gandum dan pupuk Rusia tidak dilaksanakan.


Saat ditanya tentang undangan Erdogan kepada Putin untuk mengunjungi Turki guna membahas kesepakatan tersebut dan masalah mendesak lainnya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan: "Ada pemahaman bahwa pertemuan ini akan segera dilakukan."

eskov menambahkan, "Pengumuman kunjungan seperti ini biasanya kami sinkronkan dengan negara-negara mitra kami. Kami akan segera umumkan kapan dan di mana akan dilakukan. Pertemuannya sedang dipersiapkan, dan dipersiapkan dengan sangat matang."

Baca Juga: Ukraina Bakal Gunakan Rute Baru Laut Hitam untuk Pengiriman Biji-bijian

Sebelumnya, kantor berita Rusia RIA melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan akan mengunjungi Rusia, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Putin mengatakan kepada Erdogan melalui panggilan telepon pada tanggal 2 Agustus bahwa Moskow siap untuk kembali ke kesepakatan biji-bijian Laut Hitam segera setelah Barat memenuhi kewajibannya sehubungan dengan ekspor biji-bijian Rusia.

Ekspor gandum dan pupuk Rusia tidak tunduk pada sanksi Barat yang dikenakan pada Moskow atas tindakan militernya di Ukraina. Namun Moskow mengatakan pembatasan pembayaran, logistik dan asuransi telah menjadi penghalang pengiriman.

Harga biji-bijian global telah meningkat sejak Moskow membiarkan perjanjian tersebut berakhir pada 17 Juli. Sementara itu, Rusia telah berulang kali menyerang pelabuhan dan fasilitas penyimpanan biji-bijian Ukraina.

Baca Juga: Tegang! Kapal Perang Rusia Keluarkan Tembakan Peringatan ke Kapal Kargo di Laut Hitam

Ukraina dan Rusia sama-sama merupakan eksportir biji-bijian terkemuka dunia. Hampir 33 juta ton biji-bijian Ukraina diekspor selama tahun berlakunya kesepakatan Laut Hitam.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie