KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kremlin pada Senin mengatakan tidak ada rencana konkret untuk pertemuan puncak mengenai Ukraina antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, setelah presiden Prancis mengatakan kedua pemimpin pada prinsipnya telah menyetujui pertemuan. Melansir Reuters, Senin (21/2), KTT mungkin menawarkan jalan keluar dari krisis militer terbesar di Eropa dalam beberapa dekade, dan pasar keuangan naik lebih tinggi karena secercah harapan untuk solusi diplomatik. Namun, baik Washington dan Moskow mengecilkan harapan akan terobosan, dan citra satelit tampaknya menunjukkan penempatan Rusia lebih dekat ke perbatasan Ukraina daripada sebelumnya.
Baca Juga: Pasar Wait And See Konflik Rusia-Ukraina, Bursa Asia Ditutup Bervariasi Negara-negara Barat menuduh Rusia merencanakan invasi ke tetangganya. Moskow membantah merencanakan serangan apa pun tetapi menuntut jaminan keamanan termasuk janji bahwa Ukraina tidak akan pernah bergabung dengan NATO. Kegelisahan semakin bertambah ketika kementerian pertahanan Belarusia mengumumkan pada hari Minggu bahwa Rusia akan memperpanjang latihan militer di Belarus yang akan berakhir. Rusia memiliki puluhan ribu tentara di sana, di utara perbatasan Ukraina.