KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) mengantongi tiga daftar anak usaha yang akan go public. Satu diantaranya ditargetkan tercatat di salah satu bursa saham di New York pada semester I-2018. Direktur Utama KREN Michael Steven, Rabu (1/11) menyebut rencana initial pubic offering (IPO) atau pencatatan saham perdana tiga anak usaha perusahaan. Dua diantaranya bergerak di sektor digital sedangkan satu lainnya adalah penyedia jasa finansial. "Satu mau proses listing di luar negeri. Sektor bisnis digital startup. Nanti akan tercatat di salah satu bursa di New York, " ujar Michael. Ia melanjutkan, pilihan jatuh pada bursa saham asing karena memang anak usaha yang akan go public merupakan perusahaan asing asal salah satu negara Asean. Sementara itu, dua anak usaha lainnya juga mengantri untuk bisa melantai di bursa efek dalam negeri. Salah satunya disebut Michael sebagai salah satu perusahaan life insurance. "Asetnya masih berkembang, saham yang dilepas sekitar 10%-20%," ujar dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kresna Graha bakal lepas 3 anak usaha lewat IPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) mengantongi tiga daftar anak usaha yang akan go public. Satu diantaranya ditargetkan tercatat di salah satu bursa saham di New York pada semester I-2018. Direktur Utama KREN Michael Steven, Rabu (1/11) menyebut rencana initial pubic offering (IPO) atau pencatatan saham perdana tiga anak usaha perusahaan. Dua diantaranya bergerak di sektor digital sedangkan satu lainnya adalah penyedia jasa finansial. "Satu mau proses listing di luar negeri. Sektor bisnis digital startup. Nanti akan tercatat di salah satu bursa di New York, " ujar Michael. Ia melanjutkan, pilihan jatuh pada bursa saham asing karena memang anak usaha yang akan go public merupakan perusahaan asing asal salah satu negara Asean. Sementara itu, dua anak usaha lainnya juga mengantri untuk bisa melantai di bursa efek dalam negeri. Salah satunya disebut Michael sebagai salah satu perusahaan life insurance. "Asetnya masih berkembang, saham yang dilepas sekitar 10%-20%," ujar dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News