Kresna Graha (KREN) mengejar target enam penjaminan emisi IPO tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) merencanakan hingga akhir tahun akan ada enam perusahaan yang akan melantai di bursa.

Presiden Direktur Michael Steven menjelaskan, KREN sudah konsisten membawa perusahaan-perusahaan terkemuka melantai di bursa. "Hingga akhir tahun akan ada lima sampai enam perusahaan yang akan IPO," kata Michael saat ditemui di HUT listing KREN di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (27/6).

Adapun valuasi nilai yang diproyeksikan Michael sebesar lebih dari Rp 3 triliun. Michael bilang akan ada dua perusahaan manufaktur yang melantai di bursa sebelum semester I 2019 berakhir.


Perusahaan tersebut adalah PT Setyamitra Kemas Lestari Tbk yang menargetkan perolehan dana mencapai Rp 250,9 miliar. Setelah itu perusahaan baja terkemuka, PT  Gunung Raja Paksi yang rencana dapat  meraup dana segar sebesar Rp 1,5 triliun dari IPO.

Michael menyatakan dua anak usaha KREN juga akan go public yakni PT Telefast Indonesia dan PT Redbean Sukses Indonesia.

"PT Redbean akan melakukan rebrand menjadi CHEW kepanjangan dari Cofee Hangout Eat and Work," ujarnya.

Segmentasi gerai makanan ini adalah kelas menengah dan sudah ada 15 gerai yang tersebar di Jakarta hingga Bandung. Michael bilang setelah IPO PT Redbean akan melakukan ekspansi minimal membangun 100 gerai.

Asal tahu saja, sebelumnya emiten yang digandeng KREN sepanjang semester I 2019  berhasil memperoleh dana segar lebih dari Rp 300 miliar.

Rinciannya, PT M Cash Indonesia Tbk meraup dana Rp 300 miliar. Kemudian PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) memperoleh Rp 308,33 miliar.

Lalu, emiten digital converter dan akselerator PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) berhasil mengantongi dana Rp 632,14 miliar dan terakhir PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) meraup dana sebesar Rp 350 miliar dari IPO.

Michael menyatakan KREN sudah memiliki rencana jangka panjang yakni mengantongi 20 perusahaan yang akan IPO dan targetnya akan selesai hingga tiga tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati