Kresna Group Dilanda Masalah, Begini Prospek Kinerja Emitennya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemilik Kresna Group Michael Steven ditetapkan sebagai tersangka. Hal itu membawa sejumlah dampak kepada kinerja saham emiten Kresna Group.

Pengamat pasar modal sekaligus Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat, mengatakan, saham-saham emiten Kresna Group sejak awal tidak memiliki kinerja yang bagus secara fundamental.

Menurut Teguh, rata-rata semua saham Kresna Group adalah saham gorengan. Perusahaannya banyak dan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga banyak. Namun, kebanyakan saham emiten itu hanya saham gorengan. Sebab, harga sahamnya bisa naik tinggi dan ujung-ujungnya digoreng juga. 


Baca Juga: Aksi Goreng Saham Kresna, Makan Korban Ratusan Miliar Rupiah

“Perusahaannya banyak, tetapi tidak jelas kinerja perusahaannya. Kenaikan saham-sahamnya juga tidak ada yang wajar,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (15/9).

Saat ini, saham perusahaan Kresna Group masih diperdagangkan. Misalnya, saham PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) masih naik hari ini. 

Melansir RTI, Jumat (15/9), DIVA tercatat naik 24,84% hari ini. Teguh melihat, penetapan status tersangka kepada Michael masih berada di titik awal. Proses kasus ini masih panjang sampai akhirnya Michael ditetapkan sebagai terpidana dan dipenjara.

Artinya, belum ada dampak berarti atas penetapan Michael sebagai tersangka terhadap kinerja saham emiten-emiten Kresna Group. Sebab, saham-saham emitennya masih diperdagangkan.

Baca Juga: Michael Steven Pendiri Kresna Jadi Tersangka Karena Gagal Bayar di Entitas Afiliasi

Tapi, kata Teguh, ini adalah pertanda bagi para investor retail bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk keluar dari saham-saham tersebut.

“Sekarang kinerjanya masih aman, tetapi nanti saat ditetapkan sebagai tersangka, sahamnya bisa jeblok semua. Ini waktunya keluar sebelum terlambat,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli