JAKARTA. PT Kresna Graha Sekurindo Tbk alias Kresna Securities menargetkan mengerek pangsa pasar bisnis perantara pedagang efek (brokerage) dari saat ini 0,8% menjadi sebesar 1,1%-1,2% di akhir tahun nanti. Adapun, untuk merealisasikan cita-cita tersebut, perseroan membidik menangani transaksi harian sekitar Rp 120 miliar-Rp 150 miliar.Octavianus Budiyanto, Direktur Kresna Securities mengatakan, aktivitas usaha perantara pedagang efek ini merupakan salah satu penyumbang pendapatan terbesar. Di tahun lalu, misalnya, kontribusi pendapatan dari jasa perantara efek mencapai 28% dari total pendapatan perseroan yang sebesar Rp 141,1 miliar.“Salah satu strateginya, yakni menggandeng lebih banyak investor institusi. Saat ini, investor institusi baru 5% dari total investor yang ada. Sedangkan pangsa pasar investor ritel sebanyak 95%. Kami akan perbanyak investor institusi ini menjadi 20% hingga akhir tahun,” ujarnya, Kamis (5/6).Investor institusi ini juga akan mengerek pendapatan secara keseluruhan yang ditargetkan tumbuh 25%. Adapun, pencapaian pendapatan hingga kuartal pertama tahun ini sebesar Rp 69,5 miliar. Sementara, laba bersihnya sebesar Rp 39,5%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kresna Securities ingin mengerek bisnis brokerage
JAKARTA. PT Kresna Graha Sekurindo Tbk alias Kresna Securities menargetkan mengerek pangsa pasar bisnis perantara pedagang efek (brokerage) dari saat ini 0,8% menjadi sebesar 1,1%-1,2% di akhir tahun nanti. Adapun, untuk merealisasikan cita-cita tersebut, perseroan membidik menangani transaksi harian sekitar Rp 120 miliar-Rp 150 miliar.Octavianus Budiyanto, Direktur Kresna Securities mengatakan, aktivitas usaha perantara pedagang efek ini merupakan salah satu penyumbang pendapatan terbesar. Di tahun lalu, misalnya, kontribusi pendapatan dari jasa perantara efek mencapai 28% dari total pendapatan perseroan yang sebesar Rp 141,1 miliar.“Salah satu strateginya, yakni menggandeng lebih banyak investor institusi. Saat ini, investor institusi baru 5% dari total investor yang ada. Sedangkan pangsa pasar investor ritel sebanyak 95%. Kami akan perbanyak investor institusi ini menjadi 20% hingga akhir tahun,” ujarnya, Kamis (5/6).Investor institusi ini juga akan mengerek pendapatan secara keseluruhan yang ditargetkan tumbuh 25%. Adapun, pencapaian pendapatan hingga kuartal pertama tahun ini sebesar Rp 69,5 miliar. Sementara, laba bersihnya sebesar Rp 39,5%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
