KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Kresna Sekuritas akan mengawal PT Digital Mediatama Maxima Tbk untuk IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) di bulan depan, tepatnya tanggal 17 Oktober mendatang. Emiten berkode saham DMMX itu akan menjadi perusahaan terakhir yang terdapat di pipeline IPO Kresna Sekuritas pada tahun 2019 ini. Ditambah lagi, Kresna bekerja sama dengan dua perusahaan Singapura untuk mengawal IPO DMMX.
Baca Juga: IPO bulan depan, ini kisaran harga saham perdana Digital Mediatama Maxima (DMMX) Direktur Utama PT Kresna Sekuritas Octavianus Budiyanto menyatakan DMM akan menjadi penutup kegiatan Kresna sebagai penjamin emisi efek di tahun ini. Sehingga tahun ini, total perusahaan yang dikawal Kresna untuk IPO sebanyak lima perusahaan. Sekuritas yang sedang gencar-gencarnya mengawal perusahaan rintisan untuk IPO itu bekerja sama dengan Trimegah Sekuritas sebagai penjamin emisi efek DMMX, juga dengan dua perusahaan Singapura, yaitu Macquarie Capital Securities Pte.Ltd dan SooChow CSSD Capital Markets Asia Pte.Ltd. Kedua sekuritas asal Singapura itu akan berperan sebagai agen penjualan internasional untuk saham Digital Mediatama. Octavianus juga menyatakan DMMX sudah memiliki investor strategis dari Singapura. Secara keseluruhan investor yang berminat pada emiten startupdi bidang digital marketing tersebut, ada dari domestik dan asing. Namun, sejauh ini yang terbesar adalah investor domestik. "Investor asing juga banyak yang berminat, tapi mereka juga melihat demand dari investor lokal. Kalau tidak ada malah jadi dipertanyakan," ujar Octavianus di paparan publik DMMX di Pacific Place, Jakarta, Selasa (24/9).
Baca Juga: Djarum, Lippo, Sinar Mas, siapa pemimpin pasar bisnis keuangan di Indonesia? Octavianus juga menambahkan adanya kerja sama dengan perusahaan Singapura, perusahaan menjatahkan persentasi pembagian pembeli domestik sebesar 60% dan asing 40%. Sebab, ia menyatakan itu sudah kebijakan dari Kresna. Sementara itu, DMMX selaku anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), akan melakukan masa penawaran awal saham pada 24-30 September 2019, sedangkan untuk penawaran umum dijadwalkan pada 11-15 Oktober 2019. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini