KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja operasional PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) diproyeksikan akan lebih sehat menyusul adanya kepastian harga distribusi gas dan sejumlah upaya pengembangan bisnis. Kepala Riset Kresna Sekuritas Robertus Hardy mencatat, awal bulan ini PGAS menandatangani kesepakatan dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyediakan infrastruktur liquefied natural gas (LNG) di 52 pembangkit listrik berbahan bakar minyak dan gas. Sebanyak tiga pembangkit listrik akan menerima penyaluran LNG dari PGAS pada tahap awal kerjasama ini, berlokasi di Nias, Tanjung Selor dan Sorong. “Kami berpandangan bahwa ekspansi yang ambisius ke bisnis minyak dan LNG dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan PGAS di masa depan, mengingat kontribusi keduanya saat ini masih lebih rendah dibandingkan unit bisnis distribusi dan transmisi gas,” terang Robertus, Senin (12/10). Mengingat permintaan minyak yang meningkat baru-baru ini dari perusahaan petrokimia dan LNG dari pembangkit listrik, Kresna Sekuritas berekspektasi kedua bisnis tersebut dapat meningkatkan kontribusi terhadap kinerja PGAS.
Kresna Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy saham PGAS, ini alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja operasional PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) diproyeksikan akan lebih sehat menyusul adanya kepastian harga distribusi gas dan sejumlah upaya pengembangan bisnis. Kepala Riset Kresna Sekuritas Robertus Hardy mencatat, awal bulan ini PGAS menandatangani kesepakatan dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyediakan infrastruktur liquefied natural gas (LNG) di 52 pembangkit listrik berbahan bakar minyak dan gas. Sebanyak tiga pembangkit listrik akan menerima penyaluran LNG dari PGAS pada tahap awal kerjasama ini, berlokasi di Nias, Tanjung Selor dan Sorong. “Kami berpandangan bahwa ekspansi yang ambisius ke bisnis minyak dan LNG dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan PGAS di masa depan, mengingat kontribusi keduanya saat ini masih lebih rendah dibandingkan unit bisnis distribusi dan transmisi gas,” terang Robertus, Senin (12/10). Mengingat permintaan minyak yang meningkat baru-baru ini dari perusahaan petrokimia dan LNG dari pembangkit listrik, Kresna Sekuritas berekspektasi kedua bisnis tersebut dapat meningkatkan kontribusi terhadap kinerja PGAS.