KONTAN.CO.ID - Delapan tahun setelah meledaknya krisis keuangan global 2008-2009 lalu, para pembuat kebijakan telah berupaya memulihkan kondisi ekonomi. Namun, pertumbuhan ekonomi global tetap lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan ekonomi sebelum krisis. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, perkiraan IMF, ekonomi global akan tumbuh 3,5% di tahun ini dan 2,6% di tahun depan. Capaian itu lebih tinggi dati pertumbuhan ekonomi global 2016 yang sebesar 3,2%. Hal itu mengindikasikan pemulihan ekonomi global lebih kuat. Meski demikian, angka itu tetap lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan ekonomi sebelum krisis, yaitu tahun 2004-2008 sebesar 4,8%. "Menurut kami, ini menegaskan bahwa ekonomi global telah ada telah memasuki fase new normal," kata Agus saat pidato dalam acara Konferensi bertajuk "Sinergy on The VUCA World", di kantor BI, Jakarta, Kamis (24/8).
Krisis 2008 dilewati, ekonomi dunia hadapi VUCA
KONTAN.CO.ID - Delapan tahun setelah meledaknya krisis keuangan global 2008-2009 lalu, para pembuat kebijakan telah berupaya memulihkan kondisi ekonomi. Namun, pertumbuhan ekonomi global tetap lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan ekonomi sebelum krisis. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, perkiraan IMF, ekonomi global akan tumbuh 3,5% di tahun ini dan 2,6% di tahun depan. Capaian itu lebih tinggi dati pertumbuhan ekonomi global 2016 yang sebesar 3,2%. Hal itu mengindikasikan pemulihan ekonomi global lebih kuat. Meski demikian, angka itu tetap lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan ekonomi sebelum krisis, yaitu tahun 2004-2008 sebesar 4,8%. "Menurut kami, ini menegaskan bahwa ekonomi global telah ada telah memasuki fase new normal," kata Agus saat pidato dalam acara Konferensi bertajuk "Sinergy on The VUCA World", di kantor BI, Jakarta, Kamis (24/8).