Krisis akibat virus corona di AS makin riuh oleh aksi politik



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Krisis virus corona di Amerika Serikat makin riuh dibumbui politik ketika Presiden Donald Trump mengecam empat gubernur yang berasal dari Partai Demokrat atas penanganan mereka terhadap pandemi setelah mengakui bahwa negara-negara bagian tersebut memiliki kendali penuh atas pembatasan sosial untuk mengatasi wabah tersebut.

Dilansir dari Reuters, Trump menargetkan tiga negara bagian yang kritis dalam upaya pemilihannya kembali sebagai presiden yakni Michigan, Minnesota, dan Virginia di mana para loyalis konservatifnya telah melakukan kampanye yang menantang para gubernur untuk tetap tinggal di rumah.

Baca Juga: Pakar di China anggap langkah diplomasi Tiongkok saat ini lebih berbahaya dari corona


Memperkuat kesemrawutan Trump mengeluarkan serangkaian cuitan "Bebaskan Michigan!", "Bebaskan Minnesota!" dan “Bebaskan Virginia!”

Michigan telah menjadi fokus agitasi tertentu untuk melonggarkan aturan sosial yang menjauhkan diri di antara yang paling keras di negara ini setelah Gubernur Gretchen Whitmer, yang secara luas dipandang sebagai calon pasangan potensial untuk calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, memperpanjang lockdown hingga akhir April.

Whitmer mengatakan bahwa ia berharap negara bagiannya, yang menderita salah satu tingkat infeksi virus corona yang paling cepat berkembang di negara itu, dapat mulai memulai kembali ekonominya pada 1 Mei. Tetapi ia mendesak dengan sangat hati-hati untuk menghindari kembalinya wabah corona.

Menanggapi kritik Trump di kemudian hari, Whitmer mengatakan Michigan akan menghidupkan kembali ekonominya setelah kondisi aman. "Hal terakhir yang ingin saya lakukan adalah mengalami gelombang kedua dari virus corona di sini," katanya.

Baca Juga: Wah, China siapkan teknologi 6G untuk dipakai militernya?

Trump juga mengincar salah satu foil politik favoritnya, Gubernur New York Andrew Cuomo yang menyarankan di Twitter bahwa negaranya yang merupakan pusat wabah AS, telah meminta terlalu banyak bantuan yang tidak pernah sepenuhnya digunakan.

Cuomo pun membalas dengan mengatakan Trump seharusnya bangun dan pergi bekerja daripada menonton TV. Ia juga menuduh presiden lebih menyukai industri penerbangan dan kroni bisnisnya dalam paket bailout baru-baru ini yang hanya menyisakan sedikit bagi negara.

Editor: Tendi Mahadi