Krisis Ancam Pendapatan Operator Telekomunikasi



JAKARTA. Pengusaha Operator Telekomunikasi agaknya mesti berhati-hati. Pasalnya krisis ekonomi yang mendunia kini bisa berimbas pada menurunnya daya beli masyarakat. Ujung-ujungnya, mereka memangkas pemakaian pulsa setiap bulan. Jika begini, tentu pendapatan perusahaan operator jaringan telekomunikasi bisa melorot. Presiden Direktur PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) Hasnul Suhaimi bilang, meski tidak terlalu signifikan, penghematan konsumsi pulsa yang dilakukan pelanggan mencapai 2%. "Ini terlihat dari uang cash yang masuk sama pemakaian," kata Hasnul di Jakarta, Senin (10/11) malam. Memang, lanjut Hasnul, saat ini belum bisa disimpulkan seberapa jauh penghematan konsumsi pulsa oleh pelanggan seluler akan mengerek pendapatan perusahaan operator telekomunikasi. Namun, jika krisis ini terus berlanjut dan memukul lapangan pekerjaan, maka konsumsi pulsa pun akan terpukul. "Kalau lapangan kerja banyak kena, permintaannya jelas akan turun," ujarnya. Meski begitu, XL dengan jumlah pelanggan 25,1 juta per September 2008 tetap memprediksi revenue hingga akhir tahun 2008 adalah lebih dari 40%. Pendapatan usaha sebesar Rp. 9,2 trilliun, naik 60% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan pendapatan juga dialami perusahaan operator telekomunikasi PT Indosat Tbk. Hanya saja, Direktur Pemasaran Indosat Guntur Siboro bilang, penurunan ini bukan karena krisis melainkan tradisi pasca lebaran. "Sesudah lebaran, pertumbuhannya memang selalu lebih rendah," kata Guntur. Sayangnya, ia belum bisa menghitung berapa penurunan pasca lebaran tahun ini.Menurut juru bicara Indosat Adita Irawati, momen krisis sebetulnya bisa jadi peluang bagi perusahaan operator. Pasalnya, banyak orang melakukan efisiensi justru melalui percakapan. "Ada kecenderungan orang lebih memilih melakukan percakapan melalui telepon dibanding harus datang ke tempat jauh. Waktu krisis 1998 pun percakapan justru meningkat," katanya.Indosat tidak akan merevisi target pertumbuhan pendapatannya sebesar 13%-15% hingga akhir tahun. Keyakinan ini berdasarkan pengalaman kuartal III lalu di mana Indosat berhasil membukukan pendapatan Rp 13,65 triliun. Nilai tersebut naik 14,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu Indosat yakin bisa mengejar target 36,5 juta pelanggan tahun 2008. "September lalu saja pelanggan kita sudah 35,5 juta," ujar Adita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: