KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Krisis semikonduktor/chip di rantai pasok global membayangi pemain industri otomotif. Gangguan pada pasokan komponen ini tercermin pada melebarnya jeda waktu antara pemesanan dan pengiriman. Melansir Bloomberg (19/5), jarak waktu pemesanan dan pengiriman chip meningkat hingga 17 pekan di bulan April, berdasarkan temuan riset Susquehanna Financial Group. Walhasil, pasokan chip pabrikan manufaktur, termasuk di antaranya mobil, berpotensi terdampak. Menurut informasi yang diperoleh Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto, gangguan pasokan chip juga turut dirasakan oleh agen pemegang merek (APM) di Indonesia.
Krisis chip di rantai pasok global membayangi industri otomotif Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Krisis semikonduktor/chip di rantai pasok global membayangi pemain industri otomotif. Gangguan pada pasokan komponen ini tercermin pada melebarnya jeda waktu antara pemesanan dan pengiriman. Melansir Bloomberg (19/5), jarak waktu pemesanan dan pengiriman chip meningkat hingga 17 pekan di bulan April, berdasarkan temuan riset Susquehanna Financial Group. Walhasil, pasokan chip pabrikan manufaktur, termasuk di antaranya mobil, berpotensi terdampak. Menurut informasi yang diperoleh Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto, gangguan pasokan chip juga turut dirasakan oleh agen pemegang merek (APM) di Indonesia.