KONTAN.CO.ID - BEIJING. Krisis daging bagi di China membuat negara ini memutar otak demi menambah persedian daging, tak terkecuali mengembangkan seekor babi yang sangat besar bahkan seberat beruang kutub. Itu terjadi di sebuah peternakan jauh di wilayah selatan China. Dilansir dari Bloomberg, Minggu (6/10), hewan seberat 500 kg atau 1.102 pon ini adalah bagian kawanan yang dikembangkan untuk menjadi babi raksasa. Saat dipotong, para petani dapat menjual babi itu senilai CNY 10.000 atau setara US$ 1.399, lebih dari tiga kali lipat dari pendapatan bulanan rata-rata di Nanning, ibukota provinsi Guangxi, yang merupakan tempat peternak babi Pang Cong mengembangkan babi raksasa tersebut. Pengembangan babi milik Pang mungkin menjadi contoh ekstrem bagaimana para peternak mencari solusi atas masalah krisis daging di China. Alhasil, ide Pang juga ditiru dan menyebar hingga ke seluruh negeri, yaitu rumah bagi konsumen daging yang paling rakus di dunia.
Krisis daging, China kembangkan babi raksasa seukuran beruang kutub
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Krisis daging bagi di China membuat negara ini memutar otak demi menambah persedian daging, tak terkecuali mengembangkan seekor babi yang sangat besar bahkan seberat beruang kutub. Itu terjadi di sebuah peternakan jauh di wilayah selatan China. Dilansir dari Bloomberg, Minggu (6/10), hewan seberat 500 kg atau 1.102 pon ini adalah bagian kawanan yang dikembangkan untuk menjadi babi raksasa. Saat dipotong, para petani dapat menjual babi itu senilai CNY 10.000 atau setara US$ 1.399, lebih dari tiga kali lipat dari pendapatan bulanan rata-rata di Nanning, ibukota provinsi Guangxi, yang merupakan tempat peternak babi Pang Cong mengembangkan babi raksasa tersebut. Pengembangan babi milik Pang mungkin menjadi contoh ekstrem bagaimana para peternak mencari solusi atas masalah krisis daging di China. Alhasil, ide Pang juga ditiru dan menyebar hingga ke seluruh negeri, yaitu rumah bagi konsumen daging yang paling rakus di dunia.