Krisis Deutsche Bank menambah ketidakpastian pasar



HONG KONG. Performa pasar saham negara berkembang pada kuartalan terbaik sejak 2012 terpangkas dan mata uang terkikis oleh kekhawatiran tentang krisis finansial Deutsche Bank AG yang mungkin bisa berdampak sistemik ke keuangan global.

Mengacu Bloomberg, Jumat (30/9), indeks MSCI Emerging Markets turun 0,7 % menjadi 907,03 pukul 11:20 waktu Hong Kong. Merupakan kali pertama dalam empat hari terakhir akibat terbebani saham-saham berbasis keuangan.  

Asal tahu saja, indeks acuan telah naik 8,7 % kuartal ini, didukung oleh optimisme bahwa bank-bank sentral global akan mempertahankan stimulus moneter. Pasar saham juga mendapat dorongan setelah kesepakatan awal OPEC untuk memangkas produksi untuk pertama kalinya dalam delapan tahun memicu permintaan untuk aset berisiko.


Sebelumnya, Bloomberg News melaporkan sekitar 10 hedge fund mengurangi eksposur mereka ke raksasa lembaga keuangan Deutsche Bank Ag, yang menyebabkan aksi jual berbasis luas pada ekuitas bank.

Kini tekanan juga datang dari rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) terbaru yang mendukung langkah The Fed menaikkan suku bunga pada akhir tahun.

"Kemungkinan kenaikan suku bunga di AS semakin tinggi , jadi kita mungkin harus berurusan dengan ini pada bulan Desember. Isu seputar Deutsche Bank juga memberikan ketidakpastian tambahan bagi investor," kata John Teja, seorang direktur di PT Ciptadana Securities dikutip dari Bloomberg.

Sementara itu, Hang Seng China Enterprises Index dari perusahaan daratan yang terdaftar di Hong Kong turun 1,2 %. Kospi Korea Selatan dan indeks Taiex Taiwan turun setidaknya 0,7 % .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto