KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketika krisis politik dan ekonomi Sri Lanka terus menurun, perdagangan dengan negara tetangga India hampir terhenti. Banyak eksportir India menahan perdagangannya karena kekhawatiran bahwa pembayaran mitra mereka dari Sri Lanka tidak akan tepat waktu karena akses ke modal dan pinjaman mengering. India adalah mitra dagang terbesar ketiga Sri Lanka, dan salah satu kontributor terbesar untuk investasi asing langsung (FDI). “Kami gugup menerima pesanan baru dari pembeli Sri Lanka karena meningkatnya risiko gagal bayar. Dengan demikian, arus pesanan dari Kolombo sebagian besar juga menurun,” kata seorang eksportir gula terkemuka dari Mumbai kepada DW tanpa menyebut nama seperit dilansir dari Daily News.
Krisis Ekonomi Sri Langka Memukul Perdagangan dengan India
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketika krisis politik dan ekonomi Sri Lanka terus menurun, perdagangan dengan negara tetangga India hampir terhenti. Banyak eksportir India menahan perdagangannya karena kekhawatiran bahwa pembayaran mitra mereka dari Sri Lanka tidak akan tepat waktu karena akses ke modal dan pinjaman mengering. India adalah mitra dagang terbesar ketiga Sri Lanka, dan salah satu kontributor terbesar untuk investasi asing langsung (FDI). “Kami gugup menerima pesanan baru dari pembeli Sri Lanka karena meningkatnya risiko gagal bayar. Dengan demikian, arus pesanan dari Kolombo sebagian besar juga menurun,” kata seorang eksportir gula terkemuka dari Mumbai kepada DW tanpa menyebut nama seperit dilansir dari Daily News.