NEW YORK. Mayoritas saham di bursa AS ditutup melorot akhir pekan kemarin. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 1,2% menjadi 1.268,45. Sepanjang minggu ini, indeks S&P turun 0,2%. Sejumlah faktor yang menyebabkan penurunan tersebut antara lain kecemasan akan krisis utang Eropa serta anjloknya saham Oracle Corp. Kondisi itu membuat saham-saham berbasis teknologi dilanda aksi jual mengikuti kejatuhan saham Oracle. "Ada kecemasan tingkat tinggi di pasar. Banyak sekali isu yang patut menjadi perhatian. Jika kita melihat Eropa , ada masalah Yunani dan perbankan Italia," urai Kevin Caron, market stratgeist Stifel Nicolaus & Co di New Jersey.
Krisis Eropa dan Oracle menjadi sentimen negatif Wall Street akhir pekan
NEW YORK. Mayoritas saham di bursa AS ditutup melorot akhir pekan kemarin. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 1,2% menjadi 1.268,45. Sepanjang minggu ini, indeks S&P turun 0,2%. Sejumlah faktor yang menyebabkan penurunan tersebut antara lain kecemasan akan krisis utang Eropa serta anjloknya saham Oracle Corp. Kondisi itu membuat saham-saham berbasis teknologi dilanda aksi jual mengikuti kejatuhan saham Oracle. "Ada kecemasan tingkat tinggi di pasar. Banyak sekali isu yang patut menjadi perhatian. Jika kita melihat Eropa , ada masalah Yunani dan perbankan Italia," urai Kevin Caron, market stratgeist Stifel Nicolaus & Co di New Jersey.