LONDON. UBS AG memangkas prediksi pergerakan euro terhadap dollar dalam satu bulan ke depan. Alasannya, krisis gagal bayar Eropa kian memburuk dan saat ini sudah memasuki masa akhir pembelian aset oleh the Federal Reserve AS. "Kami meramal euro masih akan tertekan untuk beberapa waktu ke depan. Sebab, momentum untuk menguat sangat sulit terjadi di tengah kondisi sulit di Eropa saat ini. Selain itu, the Fed juga berencana menghentikan QE2 sesuai rencana," urai currency strategist Geoffrey Yu di London. UBS memangkas prediksi euro dalam satu bulan ke depan menjadi US$ 1,40 dari sebelumnya US$ 1,48. Catatan saja, pada pukul 06.38 waktu London, nilai tukar euro berada di posisi US$ 1,4069. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Krisis Eropa membuat UBS pangkas prediksi euro atas dollar
LONDON. UBS AG memangkas prediksi pergerakan euro terhadap dollar dalam satu bulan ke depan. Alasannya, krisis gagal bayar Eropa kian memburuk dan saat ini sudah memasuki masa akhir pembelian aset oleh the Federal Reserve AS. "Kami meramal euro masih akan tertekan untuk beberapa waktu ke depan. Sebab, momentum untuk menguat sangat sulit terjadi di tengah kondisi sulit di Eropa saat ini. Selain itu, the Fed juga berencana menghentikan QE2 sesuai rencana," urai currency strategist Geoffrey Yu di London. UBS memangkas prediksi euro dalam satu bulan ke depan menjadi US$ 1,40 dari sebelumnya US$ 1,48. Catatan saja, pada pukul 06.38 waktu London, nilai tukar euro berada di posisi US$ 1,4069. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News