Tahun baru China alias Imlek yang baru saja lewat menjadi salah satu momen yang ditunggu para perajin layangan di Desa Lodtunduh, Ubud, Bali. Sebab, pada momen tersebut biasanya penjualan layangan mengalami peningkatan. Karena, banyak turis Tionghoa berlibur ke Bali dan membeli layangan naga merah untuk merayakan tahun baru Namun I Ketut Yut Dinastra, perajin layangan di tempat ini mengatakan, tahun ini relatif lebih sepi pembeli menjelang Imlek. "Masih banyak yang berlibur ke Bali tapi tahun ini mereka lebih banyak hanya jalan-jalan saja," kata Ketut. Meski begitu, para perajin layangan di sana mengaku tidak terlalu terpengaruh lantaran mereka sudah memiliki pelanggan tetap masing-masing. Para pelanggan umumnya berasal dari luar negeri. Mereka membeli layang-layang dalam jumlah banyak untuk kemudian di jual kembali.
Krisis Eropa memutus tali bisnis layangan (3)
Tahun baru China alias Imlek yang baru saja lewat menjadi salah satu momen yang ditunggu para perajin layangan di Desa Lodtunduh, Ubud, Bali. Sebab, pada momen tersebut biasanya penjualan layangan mengalami peningkatan. Karena, banyak turis Tionghoa berlibur ke Bali dan membeli layangan naga merah untuk merayakan tahun baru Namun I Ketut Yut Dinastra, perajin layangan di tempat ini mengatakan, tahun ini relatif lebih sepi pembeli menjelang Imlek. "Masih banyak yang berlibur ke Bali tapi tahun ini mereka lebih banyak hanya jalan-jalan saja," kata Ketut. Meski begitu, para perajin layangan di sana mengaku tidak terlalu terpengaruh lantaran mereka sudah memiliki pelanggan tetap masing-masing. Para pelanggan umumnya berasal dari luar negeri. Mereka membeli layang-layang dalam jumlah banyak untuk kemudian di jual kembali.