JAKARTA. Krisis ekonomi yang melanda Eropa bebrapa waktu rupanya tidak menyurutkan kinerja ekspor Indonesia. Lihat saja, nilai ekspor Indonesia ke Portugal dan Republik Ceko justru mengalami peningkatan. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemdag), selama Januari hingga Mei 2010 nilai ekspor non migas ke Portugal mencapai US$ 43 juta, atau naik 1,2% ketimbang periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 42,5 juta. Sedangkan ekspor ke Republik Ceko pada periode yang sama mencapai US$ 51,4 juta, naik 14,1% ketimbang periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 45,1 juta.Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Muchtar, dua negara tersebut memiliki minat yang cukup besar terhadap produk-produk Indonesia. "Portugal banyak mengimpor produk dari Indonesia seperti barang rajutan, pakaian jadi, mesin listrik, dan olahan buah," jelasnya Rabu (7/7). Sementara itu, Republik Ceko meminati mesin mekanik, plastik dan barang plastik, perangkat optik, kertas dan karton. Muchtar menghitung, potensi pasar Indonesia di Ceko masih cukup besar karena pangsa pasar impor produk Indonesia di Ceko masih cukup kecil. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Krisis Eropa Tak Goyang Kinerja Ekspor ke Ceko dan Portugal
JAKARTA. Krisis ekonomi yang melanda Eropa bebrapa waktu rupanya tidak menyurutkan kinerja ekspor Indonesia. Lihat saja, nilai ekspor Indonesia ke Portugal dan Republik Ceko justru mengalami peningkatan. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemdag), selama Januari hingga Mei 2010 nilai ekspor non migas ke Portugal mencapai US$ 43 juta, atau naik 1,2% ketimbang periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 42,5 juta. Sedangkan ekspor ke Republik Ceko pada periode yang sama mencapai US$ 51,4 juta, naik 14,1% ketimbang periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 45,1 juta.Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Muchtar, dua negara tersebut memiliki minat yang cukup besar terhadap produk-produk Indonesia. "Portugal banyak mengimpor produk dari Indonesia seperti barang rajutan, pakaian jadi, mesin listrik, dan olahan buah," jelasnya Rabu (7/7). Sementara itu, Republik Ceko meminati mesin mekanik, plastik dan barang plastik, perangkat optik, kertas dan karton. Muchtar menghitung, potensi pasar Indonesia di Ceko masih cukup besar karena pangsa pasar impor produk Indonesia di Ceko masih cukup kecil. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News