Krisis Finansial Tak Halangi Agung Podomoro Berekspansi



JAKARTA. Krisis finansial membuat lesu sektor properti. Makanya banyak yang melakukan berbagai cara untuk bertahan. Mulai dari efisiensi hingga penundaan ekspansi.

Tapi, bagi pengembang papan atas Agung Podomoro Group (APG), mereka malah tetap melakukan hal sebaliknya dan semakin giat berekspansi. Buktinya, sejak pekan lalu, mereka membangun Cosmo Terrace. Ini merupakan sebuah hunian vertikal yang lokasinya hanya terpaut 150 meter dari Grand Indonesia. 'Lokasinya berada di kawasan komersial Jakarta City Center,' kata Direktur Pemasaran APG, Indra Wijaya, Senin, 8/12.

Dia menjelaskan, hunian vertikal itu hanya akan dibangun satu tower. Isinya sekitar 300 unit dengan 20 lantai. Untuk pembangunan ini, APG menggelontorkan Rp 150 miliar. Pembangunan akan dimulai pada awal semester tahun depan. 'Diperkirakan selesai pada 2010,' tandasnya.


Keseluruhan dana itu adalah dana milik sendiri. Sama sekali tidak ada dana dari perbankan. Ini membuktikan kalau APG adalah pengembang yang bisa bertahan di tengah badai krisis.

Pembangunan hunian itu akan menyasar menengah atas. Makanya nilai yang ditawarkan mulai dari Rp 280 juta sampai dengan Rp 600 juta. Dan sejak tes pasar pada pekan lalu, sudah ada sekitar 100 unit terjual. Mereka optimis bisa mendapatkan pemasukan sebesar Rp 9 triliun.

Tentu saja, APG sengaja menyasar segmen yang berbeda di wilayah itu. Pasalnya, di kawasan tersebut kebanyakan hunian vertikal menyasar kelas premium. Jadi bisa dibilang belum ada kompetitornya sama sekali. 'Apalagi lahan disitu sangat terbatas tapi sangat dekat dengan pusat kota,' tandasnya.

Soal kenaikan harga jual, Agung Podomoro Group (APG) masih mempelajari. Apalagi sejak ada  perubahan nilai PPh dari 1 % menjadi 5 %. 'Jadi kami masih pikir-pikir untuk menaikan harga jual hunian vertikal.

Sejatinya tidak mudah untuk menaikan harga di tengah lesunya daya beli. Makanya, perlu kehati-hatian untuk menaikan harga supaya konsumen APG tidak terkejut.

Sejauh ini, penjualan APG masih belum berpengaruh signifikan. Mereka pengklaim penjualan hingga akhir 2008 sudah sesuai target. Malah lebih tinggi 10 % dari target yang lalu. 'Maaf, angkanya saya tidak bisa disclose,' katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie