Krisis geopolitik dan inflasi angkat emas ke level tertinggi 7 pekan terakhir



SEOUL. Harga emas melesat ke level tertinggi dalam 7 minggu terakhir karena memanasnya situsi di Timur Tengah. Merebaknya kerusuhan di wilayah itu menyebabkan naiknya permintaan investor terhadap emas.Pada pukul 09.12 WIB, emas untuk kontrak pengiriman April di divisi COMEX, bursa NYMEX-AS, sempat melaju ke US$ 1.396,7 per ons troy. Ini level tertingginya sejak 4 Januari lalu. Adapun, hingga 11.24 WIB, si kuning ini sudah reli 0,53% ke level US$ 1.395,9 per ons troy, dari penutupan sebelumnya di US$ 1.388,6 per ons troy.Jaringan kabel AS mengatakan, hampir 100 orang telah tewas dalam protes anti-pemerintah di Libya. Kemarin, ribuan orang berdemonstrasi di Benghazi, kota kedua terbesar di Libya.Hwang Doo Il, trader senior dari KEB Futures Co. mengatakan, harga emas, perak, dan paladium semuanya naik karena investor memburu aset aman dalam mengantispasi kekerasan di Timur Tengah. "Tidak heran jika emas sampai naik di atas US$ 1.500 per ons troy pada bulan mendatang," ujarnya.

Akhir pekan lalu, 11 dari 15 analis dan trader yang disurvei Bloomberg juga memprediksi, emas akan menguat pekan ini.

Eugen Weinberg, kepala penelitian komoditas dari Commerzbank AG menyebut, kenaikan emas terutama didorong kekhawatiran inflasi dan risiko geopolitik di Timur Tengah. "Emas juga akan kian terdongkrak karena meningkatnya permintaan fisik dari China," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini