KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi efektivitas pemanfaatan dana otonomi khusus Papua setelah merebaknya krisis gizi dan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Kabupaten Asmat, Papua. “Kejadian akhir-akhir ini memberikan pembelajaran apakah anggaran otsus yang selama ini dialokasikan itu pemanfaatan, manajemen, tata kelolanya berkaitan dengan tujuan otsus itu sendiri,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (1/2). Ia mengatakan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, dana otsus ditujukan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur di Papua. Selain itu, dana tersebut digunakan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat Papua dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Krisis gizi di Papua, Sri Mulyani ingin evaluasi dana otsus dengan Kemdagri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi efektivitas pemanfaatan dana otonomi khusus Papua setelah merebaknya krisis gizi dan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Kabupaten Asmat, Papua. “Kejadian akhir-akhir ini memberikan pembelajaran apakah anggaran otsus yang selama ini dialokasikan itu pemanfaatan, manajemen, tata kelolanya berkaitan dengan tujuan otsus itu sendiri,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (1/2). Ia mengatakan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, dana otsus ditujukan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur di Papua. Selain itu, dana tersebut digunakan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat Papua dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).