Krisis global pangkas pendapatan Ever Shine



JAKARTA. Kondisi ekonomi global yang memburuk berimbas pada kinerja PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI). Perusahaan tekstil dan garmen ini memproyeksikan pendapatan hanya akan mencapai US$ 75 juta di tahun ini. Turun dari tahun lalu US$ 81 juta. Penurunan penjualan ini merupakan dampak dari pelemahan ekonomi Eropa dan China.

Maklum mayoritas produk Ever Shine seperti Esprit and EDC, Quiksilver, Jeep berorientasi ekspor. Agar kinerja kembali terangkat, di tahun depan, ESTI akan fokus di pasar lokal. Manajemen bilang, produk lokal justru memiliki marjin lebih besar. Saat ini pelanggan Ever Shine dari lokal adalah Matahari Departemen Store.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Ever Shine, Lindawati Surianto mengatakan, di tahun depan tantangan yang harus dihadapi ESTI masih cukup berat. Pasalnya, ada rencana kenaikan tarif dasar listrik, gas dan kenaikan upah minimum kota. "UMK Bogor naik hingga 57,7%," ujar dia. Sampai kuartal III tahun ini, pendapatan ESTI US$ 57,28 juta turun 6,9% year on year. Sementara, laba bersih mereka naik menjadi US$ 781.176 dari rugi bersih US$ 409.722.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana