KONTAN.CO.ID - Ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea membuat kilau harga emas semakin terang. Kenaikan harga logam mulia ini berpotensi menguntungkan emiten produsen emas. Kinerja emiten yang bergerak di pertambangan emas, seperti PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), bisa positif. Analis Trimegah Securities Sandro Sianturi mengatakan, PSAB memiliki kesempatan besar mengerek pendapatan dan laba. "Untuk setiap 1% kenaikan harga emas dunia bisa meningkatkan net income PSAB hingga 4,5%," kata dia, kemarin. Meski begitu, Sandro masih belum bisa memprediksi peningkatan pendapatan dan laba PSAB di akhir tahun. Sebab, penguatan harga emas tidak dapat diprediksi. "Sulit memprediksi berapa lama sentimen AS-Korea Utara bisa bertahan. Kalau memang perang, harga emas terus naik dan akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan," papar Sandro.
Krisis Korea memoles emiten pebisnis emas
KONTAN.CO.ID - Ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea membuat kilau harga emas semakin terang. Kenaikan harga logam mulia ini berpotensi menguntungkan emiten produsen emas. Kinerja emiten yang bergerak di pertambangan emas, seperti PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), bisa positif. Analis Trimegah Securities Sandro Sianturi mengatakan, PSAB memiliki kesempatan besar mengerek pendapatan dan laba. "Untuk setiap 1% kenaikan harga emas dunia bisa meningkatkan net income PSAB hingga 4,5%," kata dia, kemarin. Meski begitu, Sandro masih belum bisa memprediksi peningkatan pendapatan dan laba PSAB di akhir tahun. Sebab, penguatan harga emas tidak dapat diprediksi. "Sulit memprediksi berapa lama sentimen AS-Korea Utara bisa bertahan. Kalau memang perang, harga emas terus naik dan akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan," papar Sandro.