JAKARTA. Krisis yang melanda Amerika rupanya belum cukup ampuh untuk menurunkan penjualan mobil bekas. Walau Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah menurunkan target penjualannya dari 600.000 unit menjadi 550.000 unit, nyatanya tak membuat penjual mobil bekas ikut mengecil. Sebaliknya, mereka tetap optimis penjualan mobilnya akan terus meningkat.Kenikmatan ini sangat dirasakan penjual mobil bekas WTC Mangga Dua. Herjanto Kosasih, Senior Marketing Manager WTC Mangga Dua mengungkapkan penjualan mobil bekas sejak menjelang lebaran tidak mengalami penyusutan. "Penjualan mobil bekas terus merangkak naik," katanya, akhir pekan lalu. Herjanto bilang, saat lebaran dalam satu bulannya ia mampu menjual mobil sebanyak 800 unit. Namun, saat ini sudah mampu membukukan angka penjualan sebanyak 1.000 unit hingga 1.500 unit per bulan. "Angka yang sangat fantastis," tegasnya. Menurut Herjanto, melesatnya penjualan mobil bekas ini lantaran banyak konsumen yang mengalihkan pembelian dari mobil baru ke mobil bekas. Alasan utamanya adalah karena harga mobil bekas tentunya lebih murah ketimbang mobil baru. Apalagi, saat ini Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) telah menaikkan harga jualnya lantaran mereka meluncurkan varian terbaru. "Dalam kondisi seperti saat ini, masyarakat kesulitan menerima kenaikan harga," tegasnya. Sementara, harga mobil bekas itu sangat tergantung dari negosiasi. Jika konsumennya pandai menawar, maka ia akan mendapatkan harga yang pantas. Melesatnya penjualan mobil bekas ini didasarkan karena ATPM tidak mampu menyelesaikan inden. Salah satu contohnya, PT Toyota Astra Motor, misalnya, belum bisa menyelesaikan inden pembelian Avanza yang mencapai tiga hingga empat bulan. Toyota mencatat surat pesanan kendaraan (SPK) yang masuk telah mencapai 9.000 unit, sedangkan kemampuan produksi hanya 8.000 unit. PT Indomobil Suzuki Internasional juga mengaku kesulitan memenuhi permintaan Suzuki APV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Krisis Mampu Melejitkan Penjualan Mobil Bekas
Oleh: Abdul Wahid Fauzie
Senin, 27 Oktober 2008 14:03 WIB