JAKARTA. Krisis membuat PT Modern Internasional Tbk (MDRN) menahan ekspansinya tahun depan. Pemilik gerai waralaba jasa cetak foto Fuji Film ini memutuskan untuk menyediakan capital expenditure (capex) atau modal usaha tahun 2009 maksimal hanya Rp 15 miliar. Padahal, tahun sebelumnya, capex emiten berkode saham MDRN ini nilainya mencapai Rp 30 miliar. Direktur Keuangan MDRN Donny Sutanto mengatakan, pemangkasan ini dilakukan karena efek dari kondisi krisis finansial saat ini. "Kalau kondisinya seperti ini, sebaiknya kami lebih konservatif," jelasnya. Menurut rencana, capex yang seluruhnya berasal dari dana internal tersebut akan digelontorkan ke anak usahanya, PT Modern Putra Indonesia. Dana itu ditujukan untuk penambahan 25 gerai baru serta peremajaan dan renovasi gerai lama. Perinciannya, Rp 10 miliar akan digunakan untuk penambahan 25 gerai baru dan Rp 5 miliar dipakai untuk renovasi berikut peremajaan gerai.
Krisis, MDRN Hanya Anggarkan Capex Maksimum Rp 15 Miliar Tahun Depan
JAKARTA. Krisis membuat PT Modern Internasional Tbk (MDRN) menahan ekspansinya tahun depan. Pemilik gerai waralaba jasa cetak foto Fuji Film ini memutuskan untuk menyediakan capital expenditure (capex) atau modal usaha tahun 2009 maksimal hanya Rp 15 miliar. Padahal, tahun sebelumnya, capex emiten berkode saham MDRN ini nilainya mencapai Rp 30 miliar. Direktur Keuangan MDRN Donny Sutanto mengatakan, pemangkasan ini dilakukan karena efek dari kondisi krisis finansial saat ini. "Kalau kondisinya seperti ini, sebaiknya kami lebih konservatif," jelasnya. Menurut rencana, capex yang seluruhnya berasal dari dana internal tersebut akan digelontorkan ke anak usahanya, PT Modern Putra Indonesia. Dana itu ditujukan untuk penambahan 25 gerai baru serta peremajaan dan renovasi gerai lama. Perinciannya, Rp 10 miliar akan digunakan untuk penambahan 25 gerai baru dan Rp 5 miliar dipakai untuk renovasi berikut peremajaan gerai.