JAKARTA. Eksportir CPO (crude plam oil) belum mengkhawatirkan dampak dari krisis yang tengah menyapu Eropa. Para eksportir menghitung, krisis Eropa hanya akan mengkoreksi harga di pasar dunia. Sedangkan dari segi kebutuhan dan permintaan CPO untuk kebutuhan pangan diperkirakan tidak akan mengalami penurunan. “CPO untuk kebutuhan makanan Insya Allah belum berubah,” kata Max Ramajaya, Business Development Wilmar Indonesia yang juga pengurus harian bidang pemasaran Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI).Hanya saja, tetap muncul kekhawatiran bahwa kebutuhan CPO untuk energi akan mengalami penurunan karena melambatnya pertumbuhan industri dalam berproduksi. “Jika dilihat dari penggunaan CPO untuk energy terbarukan ada sedikit pengurangan,” kata Max yang masi berada di Papua saat dihubungi KONTAN via ponselnya itu.Kebutuhan CPO untuk energy dilakukan dalam kontrak jangka panjang. Jika terjadi krisis yang berlarut di Eropa, Max yakin pembeli CPO Eropa tidak semerta-merta menggagalkan kontrak pembeliannya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Krisis Yunani Belum Rontokkan Pasar CPO
JAKARTA. Eksportir CPO (crude plam oil) belum mengkhawatirkan dampak dari krisis yang tengah menyapu Eropa. Para eksportir menghitung, krisis Eropa hanya akan mengkoreksi harga di pasar dunia. Sedangkan dari segi kebutuhan dan permintaan CPO untuk kebutuhan pangan diperkirakan tidak akan mengalami penurunan. “CPO untuk kebutuhan makanan Insya Allah belum berubah,” kata Max Ramajaya, Business Development Wilmar Indonesia yang juga pengurus harian bidang pemasaran Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI).Hanya saja, tetap muncul kekhawatiran bahwa kebutuhan CPO untuk energi akan mengalami penurunan karena melambatnya pertumbuhan industri dalam berproduksi. “Jika dilihat dari penggunaan CPO untuk energy terbarukan ada sedikit pengurangan,” kata Max yang masi berada di Papua saat dihubungi KONTAN via ponselnya itu.Kebutuhan CPO untuk energy dilakukan dalam kontrak jangka panjang. Jika terjadi krisis yang berlarut di Eropa, Max yakin pembeli CPO Eropa tidak semerta-merta menggagalkan kontrak pembeliannya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News