JAKARTA. Pergerakan EUR/AUD terhalang oleh krisis utang yang membelit Yunani. Mata uang Zona Eropa ini melemah terhadap sebagian besar rekan mata uang.

Mengutip Bloomberg, Selasa (21/4) pukul 17.10, pasangan EUR/AUD berada di level 1,2842. Pasangan EUR/AUD turun 0,42% dibanding hari sebelumnya.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, pelemahan EUR/AUD disebabkan oleh kecemasan pelaku pasar atas krisis uatng Yunani yang belum teratasi. Kecemasan tersebut semakin menguatkan dugaan bahwa Yunani akan keluar dari Zona Eropa. Perkembangan terakhir dari Yunani bahkan belum ada paket kebijakan yang disetujui oleh para kreditur seperti Uni Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) dan IMF.

Di sisi lain, sambung Agus, data ekonomi Eropa yakni sentimen ekonomi Jerman bulan April yang dilansir ZEW merilis angka 53,3. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi sebesar 55,6. Sentimen ini turut menyeret EUR/AUD. Sementara dari sisi Australia juga tidak terlalu positif bagi mata uang komoditas tersebut. Pasalnya, Gubernur Bank Sentral Australia (RBA), Glenn Steven masih membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan.

“Meski semikian, kebijakan RBA tersebut tidak jatuh terlalu dalam karena hal ini sudah diduga oleh pelaku pasar,” ujar Agus.

Secara teknikal, seluruh indikator menunjukkan pergerakan ke bawah (down trend). Harga berada di bawah moving average 50, 100, dan 200. Kondisi ini mensinyalkan penurunan EUR/AUD masih berlanjut. Moving average convergence divergence (MACD) berada di area negatif. Indikator lainnya yaitu stochastic berada di level 55% dengan pergerakan turun (bearish). Sementara relative strength index (RSI) berada di level 39% dengan arah menurun.

Agus memprediksi support EUR/AUD pada Rabu (22/4) berada di level 1,3785. Penembusan area support ini akan membawa EUR/AUD menuju level support berikutnya di 1,3700.

Sementara resistance EUR/AUD berada di level 1,3880. Penembusan area resistance ini akan membawa EUR/AUD menuju level 1,4000. Agus merekomendasikan sell on rally untuk pasangan EUR/AUD, Rabu (22/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia