JAKARTA. Krisis utang Yunani membuka peluang bagi pasar obligasi Indonesia untuk terus bertumbuh. Fundamental ekonomi Indonesia yang kuat akan menggoda pemodal global untuk menempatkan dananya pasar obligasi. Analis melihat, pemulihan krisis utang Yunani bakal berlangsung lama. Prediksi ini merujuk ke pengalaman sejumlah negara, seperti Amerika Serikat (AS) yang pada 2008 mengalami krisis finansial dan hingga kini belum pulih benar. Begitu pun Indonesia yang pernah terjangkit krisis pada 1998 dan butuh waktu empat tahun sampai lima tahun untuk bangkit. "Saya rasa Yunani juga membutuhkan waktu tiga tahun sampai empat tahun," tutur Ariawan, analis obligasi BNI Securities. Menurut dia, imbas krisis utang Yunani menyebabkan investor Eropa mencari negara yang menawarkan keuntungan lebih besar dan rasa aman dalam berinvestasi. "Indonesia menjadi salah satu negara tujuan tersebut," ujar dia. Di ASEAN, Indonesia masih menjadi salah satu negara yang memberi yield tinggi.
Krisis Yunani pacu obligasi domestik
JAKARTA. Krisis utang Yunani membuka peluang bagi pasar obligasi Indonesia untuk terus bertumbuh. Fundamental ekonomi Indonesia yang kuat akan menggoda pemodal global untuk menempatkan dananya pasar obligasi. Analis melihat, pemulihan krisis utang Yunani bakal berlangsung lama. Prediksi ini merujuk ke pengalaman sejumlah negara, seperti Amerika Serikat (AS) yang pada 2008 mengalami krisis finansial dan hingga kini belum pulih benar. Begitu pun Indonesia yang pernah terjangkit krisis pada 1998 dan butuh waktu empat tahun sampai lima tahun untuk bangkit. "Saya rasa Yunani juga membutuhkan waktu tiga tahun sampai empat tahun," tutur Ariawan, analis obligasi BNI Securities. Menurut dia, imbas krisis utang Yunani menyebabkan investor Eropa mencari negara yang menawarkan keuntungan lebih besar dan rasa aman dalam berinvestasi. "Indonesia menjadi salah satu negara tujuan tersebut," ujar dia. Di ASEAN, Indonesia masih menjadi salah satu negara yang memberi yield tinggi.