Kriteria diperluas, BNI yakin capai target KUR



JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yakin mampu menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 3,2 triliun di tahun ini. Keyakinan itu didasari oleh adanya Paket Kebijakan Ekonomi Tahap III terkait perluasan sektor penyaluran KUR.

Tadinya, penyaluran KUR hanya difokuskan pada 4 sektor saja, yaitu pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan perdagangan. Dengan adanya paket kebijakan tersebut, kini hampir semua usaha produktif bisa menjadi target penyaluran KUR. Saat ini, revisi aturan perluasan penerima KUR tersebut menunggu persetujuan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan. Rencananya, revisi aturan ini rampung dalam sepekan ke depan. Direktur Bisnis Banking II BNI, Sutanto mengatakan dengan adanya perubahan tersebut membuat sektor yang tadinya tidak bisa terjamah bisa dimasuki oleh bank penyalur KUR.

Untuk memuluskan penyaluran KUR tersebut, BNI telah menyiapkan 1.250 tenaga pemasar.


Meski sektor yang diperbolehkan dimasuki lebih banyak, namun BNI tetap menjaga kredit macet KUR tetap di bawah 3%. “Bersama dengan adanya asuransi KUR 70% yang dikeluarkan pemerintah, diharapkan bisa menekan NPL di angka sesuai target kami,” ujar Sutanto, Kamis (8/10).

Seperti diketahui, hingga 5 Oktober 2015 kemarin, realisasi penyaluran KUR oleh BNI baru Rp 167 miliar atau 5,2% dari total target sebesar Rp 3,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan