Kriuk... laba ayam goreng kremes



JAKARTA. SEBAGAI sebuah menu favorit, menu ayam goreng terus dicari para penikmat kuliner. Alhasil, bisnis ayam goreng terus memberikan peluang tiada habisnya. Apalagi bagi masyarakat Indonesia, selain rasanya cocok di lidah, harga ayam goreng ini cukup ramah di kantong.

Karena itulah, Ronald Iskandar Budiman mendirikan Ayam Kremes Kluruk. Membuka usaha ayam goreng kremes di Surabaya pada 2003, Ronald berani menawarkan kemitraannya pada tahun 2015. Saat ini, sudah ada tiga mitra di Tangerang, Lombok dan Surabaya.

Mengusung konsep resto, Ayam Kremes Kluruk menawarkan paket investasi senilai Rp 885 juta. Mitra akan mendapat fasilitas renovasi tempat, perabotan mebel, pelatihan karyawan , pendampingan selama tiga bulan, komputer plus software neraca laporan keuangan, perlengkapan CCTV,  serta peralatan makan dan dapur. Total nilai pengadaan semua fasilitas itu mencapai Rp 700 juta.

Sementara untuk biaya franchise fee dikenakan sebesar Rp 150 juta selama lima tahun. Ada pun sisanya senilai Rp 35 juta untuk pengadaan bahan baku awal untuk 900 porsi. "Bahan baku itu untuk stok dua minggu," kata Ronald. Setelah itu, mitra wajib memasok bahan baku ke pusat.

Omzet Rp 200 juta

Ronald menargetkan, mitra bsia mengantongi omzet sebesar Rp 200 juta per bulan. Setelah dipungut royalty 5% dan biaya operasional lainnya, mitrra bisa meraup laba bersih sekitar 22% dari omzet. Dengan laba tersebut, mitra bisa balik modal dalam 13,6 bulan.

Ayam Kremes Kluruk menawarkan 23 menu yang mengusung ciri khas masakan Jawa Timur. Selain menu andalan ayam goreng kremes, restoran ini juga menyediakan menu ayam kluruk kalasan, ayam bakar, sop buntut, rawon, pepes telur asin, pepes udang, pepes tahu dan pepes jagung.

Demi menarik pelanggan, Ayam Kremes Kluruk mengusung konsep makanan sehat. Ronald mengklaim, penyajian ayam goreng kremes tidak mengandung banyak minyak. Setelah digoreng, ayam kremes di restoran ini dimasukkan ke mesin khusus untuk membuang minyak yang berlebih. Khusus bahan baku tahu, Ronald juga memilih supplier yang memiliki sertifikasi tidak menggunakan formalin.

Ronald membandrol ayam gorengnya seharga Rp 19.000 per potong. Sementara paling mahal menu sop buntut yang dihargai Rp 52.000 per porsi.

Konsultan Franchise Djoko Kurniawan menilai, paket investasi sebesar Rp 700 juta untuk  renovasi, perlengkapan dan pelatihan karyawan termasuk tinggi. Oleh karena itu, sebelum memutuskan bergabung mitra harus berpikir dengan bijak.

Dengan investasi sebesar itu, mitra harus mengantongi omzet minimal Rp 10 juta dalam sehari agar bisa balik modal dalam 13 bulan. Agar memiliki gambaran mengenai omzet, baiknya mitra juga melakukan survey langsung mendatangi restoran ini.     

Ayam Kremes Kluruk                                                                                                                                                                                                                      Ruko Beryl 1, Jl. Boulevard Gading Serpong No. 23                                                                                                                                                                      Serpong Utara, Tangerang                                                                                                                                                                                                                 Tlp. 0816539037

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri