KONTAN.CO.ID - Serangan militer India ke wilayah Pakistan pada hari Rabu (7/5) akan menandai dimulainya konflik bersenjata paling buruk antara kedua tetangga dalam dua dekade terakhir. India menyerang sembilan lokasi di Pakistan, mengklaimnya sebagai infrastruktur teroris. Serangan itu, yang disebut
Operation Sindoor, dilancarkan dua minggu setelah 26 orang tewas dalam serangan di Kashmir India. Pakistan dituding jadi dalangnya. Pada serangan hari Rabu, Pakistan mengatakan enam lokasi menjadi sasaran dan delapan orang tewas.
Dua negara yang sama-sama memiliki senjata nuklir ini memang memiliki sejarah perseteruan yang sangat panjang, terutama di wilayah Kashmir.
Baca Juga: Operasi Sindoor Jadi Operasi Militer Terbesar India di Pakistan dalam Satu Dekade Kronologi Konflik India-Pakistan di Kashmir
Wilayah Kashmir telah menjadi sumber eskalasi militer dan diplomatik besar-besaran dalam hubungan India dan Pakistan sejak tahun 1999. Melansir data
Reuters, berikut adalah kronologinya:
India dan Pakistan terlibat dalam perang yang tidak dideklarasikan di wilayah Kargil, Kashmir, setelah pasukan yang didukung tentara Pakistan menduduki pos-pos India di Garis Kontrol (LoC) atau garis gencatan senjata. India membalas setelah pertempuran sengit.
Pasukan kendaraan berat menyerang gedung parlemen India di New Delhi, menewaskan sembilan orang. India menyalahkan kelompok Islamis yang bermarkas di Pakistan, Jaish-e-Mohammed dan Lashkar-e-Taiba. Situasi itu membuat kedua negara berada di ambang perang keempat.
Sepuluh penyerang bersenjata berat menargetkan sejumlah tempat penting di Mumbai, termasuk dua hotel mewah, sebuah pusat Yahudi, dan stasiun kereta api utama. Serangan itu menewaskan 166 orang. India menghentikan semua dialog dengan Pakistan, lalu melanjutkannya beberapa tahun kemudian berdasarkan proses perdamaian yang terstruktur.
Baca Juga: Konflik Kashmir Memanas, India Serang Pakistan di Sembilan Titik Penyerang yang menyamar sebagai tentara menyerbu pangkalan Angkatan Udara India di dekat perbatasan Pakistan, terlibat baku tembak dengan pasukan India yang didukung oleh tank dan helikopter. Kedua pihak bertempur selama lebih dari 15 jam.
Delapan belas tentara India tewas dalam serangan terhadap pangkalan militer di Uri di Kashmir, India. India menyalahkan Pakistan atas serangan itu dan menanggapinya dengan "serangan bedah" di seluruh LoC, lalu menganggapnya sebagai awal serangan teroris.
Seorang pengebom bunuh diri menewaskan 40 polisi paramiliter India di Kashmir. Sebagai balasan, India melancarkan serangan udara di Balakot, Pakistan. Pakistan menanggapi dengan serangan udara dan menembak jatuh pesawat India. India juga mengklaim telah menembak jatuh pesawat Pakistan tetapi klaim ini tidak dikonfirmasi.
Baca Juga: Lancarkan Serangan Jauh ke dalam Pakistan, 5 Jet Tempur India Diklaim Ditembak Jatuh India mencabut status khusus Kashmir, menghapus ketentuan konstitusional yang mengizinkan negara bagian Jammu dan Kashmir membuat hukumnya sendiri. Pakistan menurunkan hubungan diplomatik dan menangguhkan perdagangan.
Dua puluh enam orang tewas setelah penyerang beraliran Islam menyerang wisatawan Hindu di Kashmir, India. India menyalahkan kelompok yang didukung Pakistan.
Pakistan membantah tuduhan dan mendorong adanya penyelidikan yang netral. India menangguhkan Perjanjian Perairan Indus 1960 yang mengatur pembagian air dari sungai Indus dan anak-anak sungainya, sementara Pakistan menangguhkan semua perdagangan dengan India termasuk melalui negara ketiga. Kedua negara juga menutup wilayah udara untuk maskapai penerbangan masing-masing. India bahkan mencabut sebagian besar visa yang dikeluarkan untuk warga negara Pakistan.
Tonton: India Ketiban Berkah Perang Dagang Apple Alihkan Basis Produksi Iphone ke India