Kronologi meninggalnya 7 aktivis GMKI di Sinabung



JAKARTA. Sebanyak tujuh aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kutacane, Sumatera Utara, meninggal dunia akibat awan panas erupsi Gunung Sinabung, di Kabanjahe, Sumatera Utara, Sabtu (1/2/2014). Ketujuh aktivis GMKI tersebut meninggal dunia saat mencoba mengevakuasi dan memperingatkan warga setempat akan bahaya erupsi Sinabung. Adapun kronologi kejadian tersebut adalah sebagai berikut. Awalnya, seluruh cabang GMKI di Sumatera Utara dan Aceh akan melaksanakan bakti sosial lanjutan di sejumlah lokasi di sekitar Gunung Sinabung pada 2 Februari 2014. Target bakti sosial ini adalah para pengungsi yang banyak bertebaran di sejumlah pos-pos pengungsian. Pada 31 Januari 2014, GMKI Kutacane, Sumatera Utara, mengirim enam aktivisnya. Pada hari itu juga, keenam aktivis GMKI Kutacane tiba dan menginap di rumah anggota GMKI Kabanjahe, Mahal Surbakti, di Desa Payung, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Adapun keenam aktivis GMKI Kutacane tersebut adalah Fitri Napitupulu (Ketua Cabang GMKI Kutacane), Marudut Sihite (Sekretaris Cabang GMKI Kutacane), Santun Siregar (Badan Pengurus Cabang GMKI Kutacane), Julfandi Siregar (Badan Pengurus Cabang GMKI Kutacane), Daniel Siagian (Badan Pengurus Cabang GMKI Kutacane), Asran Lubis (simpatisan GMKI).Pada Sabtu (1/2/2014) pagi, enam aktivis GMKI Kutacane bersama seorang aktivis GMKI Kabanjahe itu langsung terjun ke titik-titik rawan untuk memperingatkan para warga agar menjauhi lokasi sekitar karena sewaktu-waktu Sinabung dapat kembali meletus. Para warga setempat yang umumnya berprofesi sebagai petani nekat memasuki area berbahaya untuk melihat kondisi kebunnya."Saat melakukan pelayanan tersebut, gunung kembali aktif mengeluarkan asap yang mengakibatkan tujuh orang relawan GMKI meninggal dunia," kata Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI, Supriadi Narno, melalui pernyataan tertulis yang diterimaKompas.com, Minggu (2/2/2014). Supriadi melanjutkan, saat ini PP GMKI dan seluruh cabang GMKI di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh berupaya menghubungi keluarga para korban. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan dapat diberi kekuatan atas meninggalnya aktivis-aktivis terbaik GMKI. "Kami telah kehilangan kader-kader terbaik kami yang berjuang untuk kemanusiaan," tuturnya. Seperti diberitakan, erupsi Gunung Sinabung kembali terjadi pada Sabtu (1/2/2014). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara Asren Nasution mengatakan, korban tewas akibat awan panas erupsi Gunung Sinabung, Kabanjahe, Sumatera Utara, Sabtu (1/2/2014), berjumlah 14 orang. Selain korban tewas, kata Asres, ada tiga orang korban luka yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Evarina Etaham Kabanjahe. Tiga korban luka itu adalah Sehat Sembiring (48), Surya Sembiring (21), dan Doni Sembiring (65). (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sanny Cicilia