JAKARTA. Proyek pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Palembang mengalami insiden kecelakaan. Crane yang digunakan untuk penyelesaian pembangunan proyek tersebut menimpa rumah warga pada Selasa (1/8) pukul 02.55 WIB. Dua crane atau alat berat yang saat itu sedang digunakan melakukan pemasangan steel box masing-masing berbobot 70 ton dan 80 ton jatuh bersamaan dengan steel box lantas menghantam dua rumah warga. Kepala Proyek LRT Palembang Mas'udi Jauhari menduga, crane sisi 70 ton terguling karena efek penurunan tanah secara tiba-tiba pada alas landasan crane. Sebab kondisi di bawah tanah tidak dapat diketahui secara visual.
Kronologis crane LRT Palembang hantam rumah warga
JAKARTA. Proyek pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Palembang mengalami insiden kecelakaan. Crane yang digunakan untuk penyelesaian pembangunan proyek tersebut menimpa rumah warga pada Selasa (1/8) pukul 02.55 WIB. Dua crane atau alat berat yang saat itu sedang digunakan melakukan pemasangan steel box masing-masing berbobot 70 ton dan 80 ton jatuh bersamaan dengan steel box lantas menghantam dua rumah warga. Kepala Proyek LRT Palembang Mas'udi Jauhari menduga, crane sisi 70 ton terguling karena efek penurunan tanah secara tiba-tiba pada alas landasan crane. Sebab kondisi di bawah tanah tidak dapat diketahui secara visual.