LONDON. Kru kabin maskapai penerbangan British Airways (BA) mulai menjalankan aksi mogok kerja, Senin (24/5). Langkah itu dilakukan setelah negosiasi soal gaji, hari libur, dan kondisi kerja gagal mencapai kesepakatan, akhir pekan lalu. Pihak manajemen mengatakan bakal tetap mengoperasikan 60% penerbangan jarak jauh dan 50% penerbangan jarak pendek dari bandara Heathrow, London. Dengan pengoperasian itu, sekitar 70% penumpang dapat terangkut sampai tujuan. Penerbangan dari dua bandara lain di London, Gatwick dan City tidak terpengaruh aksi mogok yang diperkirakan berlangsung lima hari. Dua aksi mogok kerja lanjutan akan dilakukan pada 30 Mei dan 5 Juni kalau negosiasi tak juga membuahkan hasil. Chief Executive BA Willie Walsh dan pimpinan serikat pekerja Tony Woodley saling tuding soal gagalnya kesepakatan ini. BA juga tengah kesulitan finansial setelah melaporkan rugi bersih 2009 sebesar £ 531 juta atau US$ 763 juta.
Kru Kabin British Airways Mogok Kerja
LONDON. Kru kabin maskapai penerbangan British Airways (BA) mulai menjalankan aksi mogok kerja, Senin (24/5). Langkah itu dilakukan setelah negosiasi soal gaji, hari libur, dan kondisi kerja gagal mencapai kesepakatan, akhir pekan lalu. Pihak manajemen mengatakan bakal tetap mengoperasikan 60% penerbangan jarak jauh dan 50% penerbangan jarak pendek dari bandara Heathrow, London. Dengan pengoperasian itu, sekitar 70% penumpang dapat terangkut sampai tujuan. Penerbangan dari dua bandara lain di London, Gatwick dan City tidak terpengaruh aksi mogok yang diperkirakan berlangsung lima hari. Dua aksi mogok kerja lanjutan akan dilakukan pada 30 Mei dan 5 Juni kalau negosiasi tak juga membuahkan hasil. Chief Executive BA Willie Walsh dan pimpinan serikat pekerja Tony Woodley saling tuding soal gagalnya kesepakatan ini. BA juga tengah kesulitan finansial setelah melaporkan rugi bersih 2009 sebesar £ 531 juta atau US$ 763 juta.