JAKARTA. Perseroan Terbatas Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat peningkatan frekuensi penyelesaian transaksi efek sebesar 46,5 % pada semester pertama 2015 menjadi 2.178.110 kali dari 1.486.272 pada periode sama tahun lalu. "Sejalan dengan peningkatan itu, KSEI selaku lembaga penyimpanan dan penyelesaian transaksi telah melakukan serangkaian pengembangan infrastruktur pasar modal untuk mempermudah investor," kata Direktur Utama KSEI Margeret M. Tang, Selasa (11/8). Perseroan Terbatas KSEI, kata dia, berhasil menyelesaikan salah satu "milestone" pasar modal Indonesia, yaitu fasilitas penyelesaian transaksi dana melalui Bank Indonesia Fasilitas itu, lanjut dia, memungkinkan pemegang rekening KSEI untuk melakukan penyelesaian dana secara lebih mudah dan cepat, karena menggunakan sistem Bank Indonesia yang lebih terpusat.
KSEI: Frekuensi transaksi efek naik 46,5%
JAKARTA. Perseroan Terbatas Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat peningkatan frekuensi penyelesaian transaksi efek sebesar 46,5 % pada semester pertama 2015 menjadi 2.178.110 kali dari 1.486.272 pada periode sama tahun lalu. "Sejalan dengan peningkatan itu, KSEI selaku lembaga penyimpanan dan penyelesaian transaksi telah melakukan serangkaian pengembangan infrastruktur pasar modal untuk mempermudah investor," kata Direktur Utama KSEI Margeret M. Tang, Selasa (11/8). Perseroan Terbatas KSEI, kata dia, berhasil menyelesaikan salah satu "milestone" pasar modal Indonesia, yaitu fasilitas penyelesaian transaksi dana melalui Bank Indonesia Fasilitas itu, lanjut dia, memungkinkan pemegang rekening KSEI untuk melakukan penyelesaian dana secara lebih mudah dan cepat, karena menggunakan sistem Bank Indonesia yang lebih terpusat.