KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian berencana terus melakukan pengembangan infrastruktur digital untuk pasar modal Indonesia dalam rangka mendukung peningkatan jumlah investor. Direktur KSEI Syafruddin mengatakan saat ini KSEI telah menyusun 30 program kerja untuk tahun 2021, sembilan di antaranya merupakan program strategis. Salah satunya adalah rencana pengembangan alternatif penyimpanan Dana Nasabah pada Sub Rekening Efek (SRE) untuk instrumen Efek Bersifat Ekuitas dan Efek Bersifat Utang. Serta Investor Fund Unit Account (IFUA) untuk instrumen Reksa Dana. "Program ini bertujuan untuk memberikan alternatif tempat penyimpanan dana dalam rangka penyelesaian transaksi di pasar modal," jelas Syafruddin, Rabu (23/12).
KSEI punya sembilan program strategis di 2021, apa saja?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian berencana terus melakukan pengembangan infrastruktur digital untuk pasar modal Indonesia dalam rangka mendukung peningkatan jumlah investor. Direktur KSEI Syafruddin mengatakan saat ini KSEI telah menyusun 30 program kerja untuk tahun 2021, sembilan di antaranya merupakan program strategis. Salah satunya adalah rencana pengembangan alternatif penyimpanan Dana Nasabah pada Sub Rekening Efek (SRE) untuk instrumen Efek Bersifat Ekuitas dan Efek Bersifat Utang. Serta Investor Fund Unit Account (IFUA) untuk instrumen Reksa Dana. "Program ini bertujuan untuk memberikan alternatif tempat penyimpanan dana dalam rangka penyelesaian transaksi di pasar modal," jelas Syafruddin, Rabu (23/12).