KSEI raih penghargaan Marquee Award versi Alpha Southeast Asia



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR.  PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) meraih penghargaan Marquee Award sebagai The Best Central Securities Depository in Southeast Asia in 2018 versi Alpha Southeast Asia. Penghargaan tersebut diberikan di Kuala Lumpur, Kamis (21/2). Penghargaan ini merupakan yang kedua kali diraih KSEI setelah pada 2016.

Penghargaan ini diberikan Siddiq Bazarwala, CEO & Publisher Alpha Southeast Asia kepada Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi. Penghargaan ini merupakan pengakuan terhadap KSEI atas keberhasilan melakukan berbagai pencapaian di tahun lalu dalam hal pengembangan Pasar Modal Indonesia.

Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari yang akrab disapa Kiki mengatakan, penghargaan yang diperoleh KSEI merupakan sebuah kebanggaan bagi KSEI. Menurutnya, pencapaian ini tak terlepas dari dukungan dan kerjasama yang diberikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self Regulatory Organization (SRO) dan pelaku pasar modal turut memiliki andil besar sehingga KSEI mampu menyelesaikan dan merealisasikan program pengembangan dan inovasi baru di industri Pasar Modal Indonesia sepanjang tahun 2018 dengan baik.


Menurut Kiki, beberapa pengembangan yang direalisasikan tahun lalu telah mampu memberikan dampak positif bagi Pasar Modal Indoensia antara lain seperti implementasi sistem utama The Central Depository and Book-Entry Settlement System (C-BEST) generasi terbaru atau C-BEST Next-G dan perubahan siklus penyelesaian transaksi 3 hari (T+3) menjadi 2 hari (T+2) bersama SRO.

"Kami berharap hal ini dapat meningkatkan kenyamanan investor dalam bertransaksi serta menarik minat investor baru untuk berinvestasi di pasar modal,” ujar Kiki kepada Kontan.co.id bersama dua media lainnya yakni Bisnis Indonesia dan Investor Daily di Kuala Lumpur usai menerima penghargaan.

Sermentara  itu, Siddiq menyatakan, KSEI layak memperoleh predikat sebagai Kustodian Sentral terbaik di Asia Tenggara karena KSEI telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan Pasar Modal di Indonesia selama satu tahun terakhir. 

Penghargaan tersebut berhasil diperoleh karena sepanjang tahun 2018 KSEI telah merampungkan beberapa pengembangan seperti implementasi C-BEST Next-G, sistem untuk aktivitas penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek di pasar modal, yang dikembangkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah investor di pasar modal.

Berdasarkan data KSEI, pada tahun 2017 – 2018, jumlah investor pasar modal Indonesia meningkat 44%, dan jumlahnya telah mencapai 1.676.606 per akhir Januari 2019. "Kapasitas sistem KSEI generasi terbaru tersebut meningkat enam kali lipat dan mampu menangani hingga 3 juta investor,"ujarnya.

KSEI juga mengambil peran penting dalam implementasi perubahan siklus penyelesaian transaksi yang sebelumnya 3 hari (T+3) menjadi 2 hari (T+2), yang mulai diterapkan pada perdagangan Bursa per tanggal 26 November 2018.

Peran KSEI sangat penting dalam proses tersebut karena penyelesaian transaksi pada tanggal 28 November 2018 merupakan penyelesaian transaksi gabungan atas perdagangan dengan siklus Penyelesaian T+3 hari terakhir, yaitu hari Jumat  (23 November 2018) dan perdagangan dengan siklus Penyelesaian T+2 hari pertama pada hari Senin (26 November 2018). Double Settlement pada tanggal 28 November 2018 telah sukses dilaksanakan KSEI tanpa kendala yang berarti.

Beberapa pengembangan lain juga tengah dilakukan KSEI diantaranya inisiasi simplifikasi pembukaan Rekening Efek (RE) dan Rekening Dana Nasabah (RDN) sesuai dengan arah pengembangan sektor jasa keuangan Indonesia yang tercantum dalam master plan sektor jasa keuangan Indonesia tahun 2015 – 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli