KSEI tunjuk penyedia teknologi asal Turki



KONTAN.CO.ID - Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menandatangani perjanjian kerja sama atau MoU dengan Merkezi Kayit Kurulusu (MKK), yakni Central Securities Depository (CSD) of Turkey. Dalam hal ini, penunjukkan MKK sebagai pengembang e-proxy dan e-voting platform.

Direktur Utama KSEl Friderica Widyasari Dewi menyatakan alasannya menunjuk MKK asal Turki untuk mengembangkan aplikasi tersebut. Selain harga yang bersaing, MKK dinilai memiliki kualitas program yang baik.

"MKK sudah punya pengalaman dalam mengembangkan e-voting ini dan sudah dipakai di beberapa negara. Kenapa kita pilih MKK Turki? karena yang paling sedikit adjustment-nya adalah sistem dari MKK," terang Friderica usai perjanjian kerja sama di BEI, Kamis (28/9).


MKK menawarkan solusi dalam bentuk sistem e-GEM (electronic General Assembly Meeting) yang telah digunakan di pasar modal Turki sejak tahun 2012. Sistem e-GEM juga telah digunakan oleh beberapa negara di Afrika, yakni Nigeria dan Kenya. Fitur dan fungsi yang ada pada e-GEM dinilai dapat memenuhi kebutuhan KSEI untuk penyediaan e-proxy dan e-voting platform.

E-proxy (electronic proxy) dan e-voting (electronic voting) platform merupakan aplikasi yang dapat mengakomodir kebutuhan dan memberikan kemudahan kepada investor yakni untuk berpartisipasi dalam kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanpa perlu hadir secara fisik. Penerapannya nanti disesuaikan dengan koridor hukum yang berlaku di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia