KSO Sucofindo - Surveyor Indonesia akan Jadi Verifikator Program SIInas dan Simirah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. KSO Sucofindo - Surveyor Indonesia (SCSI) menjadi pemenang lelang untuk menjadi verifikator Progam sistem informasi industri nasional (SIINas) dan sistem informasi minyak goreng curah (SIMIRAH)Siinas dan SIMIRAH yang dicanangkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenprin) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

“Untuk verifikator kemarin sudah ada pemenang lelangnya dari KSO Sucofindo dan Surveyor Indonesia,” kata Kepala Divisi Perusahaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Achmad Maulizal Sutawijaya pada Kontan.Co.Id, Selasa (26/4)

KSO SCISI merupakan Kerjasama Operasi antara dua Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jasa Survei, yaitu PT SUCOFINDO dan PT Surveyor Indonesia, dalam rangka melaksanakan penugasan sebagai Surveyor Pelaksana Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor (VPTI).


Baca Juga: Perkuat Kordinasi dan Kolaborasi, IDSurvey Kembali Laksanakan Kegiatan Holding Engage

Maulizal mengatakan, sesuai dengan Permenprin No. 8 tahun 2022 tentang Penyediaan Minyak Goreng Curah. SCSI merupakan lembaga surveyor independent yang akan membantu Direktur Jenderal melakukan verifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen pendaftaran yang dilakukan oleh Pelaku Usaha.

“Untuk memperoleh dana pembiayaan minyak goreng curah, pebisnis mengajukan permohonan pembayaran ke BPDPKS, namun sebelumnya, pemerintah akan melakukan verifikasi dapat dibantu dengan surveyor independen,” sebut Maulizal.

Dia mengatakan saat ini pemerintah tengah mengupayakan proses integrasi dari aplikasi sistem informasi industri nasional (SIINas) dan sistem informasi minyak goreng curah (SIMIRAH) untuk proses pengajuan pendanaan.

"Sampai saat ini masih mengupayakan penyempurnaan SIInas dan SIMIRAH untuk proses pengajuan pendanaan," tuturnya

Sebagai tambahan informasi, berdasarkan Permenprin No 8 Tahun 2022 untuk anggaran subsidi tahap awal sesuai perhitungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perdagangan untuk persiapan 1,2 juta liter minyak goreng selama 6 bulan ke depan, dianggarkan dana awal subsidi sebesar Rp 7,2 triliun.

Baca Juga: Holding Jasa Survey (IDSurvey) Targetkan 5 Kantor Cabang Baru di Luar Negeri

Sebagai upaya pengelolaan dan pengawasan produksi serta distribusi Minyak Goreng Curah (MGC), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menginisiasi penggunaan teknologi informasi yang dinamakan Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH).

Adanya sistem online ini agar mempermudah pelaku industri sekaligus untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat sehingga tercipta good governance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto