KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berpendapat kebijakan new normal atau kenormalan baru bisa membingungkan buruh dan masyarakat Indonesia. Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, kelonggaran yang diberikan bisa jadi meningkatkan aktivitas masyarakat sehingga jumlah masyarakat yang terpapar dan terkonfirmasi positif Covid-19 bisa meningkat Karenanya, KSPI pun menyarankan agar pemerintah tidak menggunakan istilah new normal, tetapi tetap menggunakan istilah physical distancing yang terukur. Baca Juga: KSPI tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan
“Dengan jumlah orang yang keluar rumah untuk bekerja berkurang, maka physical distancing lebih mudah dijalankan. Inilah yang terukur. Sehingga disamping penyebaran pandemic corona bisa ditekan, ekonomi bisa tetap bergerak dan tumbuh,” ujar Said Iqbal dalam keterangan tertulis, Kamis (28/5).