JAKARTA. Dalam memaparkan visi misinya saat kampanye, partai politik kurang memperhatikan isu investasi dan kesejahteraan untuk perkembangan perekonomian bagi negara. Untuk itulah, mengenai dua isu penting tersebut, KSPI berharap partai politik dapat mempunyai komitmen terhadap isu tersebut dan dapat menciptakan kesejahteraan bagi buruh dan terlebih masyarakat Indonesia. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menjelaskan, saat ini pertumbuhan ekonomi 2014 yang hanya 5,7 hingga 5,9 persen, masih bisa didongkrak ke angka diatas 6 persen asalkan para partai politik tersebut dalam kampanyenya bisa meyakinkan para investor untuk menanamkan investasinya.
Karena, Indonesia tetap aman walaupun sedang ada pemilu dan pada saat bersamaan parpol pun harus meyakinkan rakyat khususnya kaum buruh bahwa investasi yang masuk ke dalam negeri akan berorientasi pada kesejahteraan. “Selain itu, tetap menegakkan kedaulatan bangsa, yaitu investor yang masuk tidak boleh mensyaratkan boleh memakai pekerja outsourcing (flexible labour market), meminta jam kerja panjang (flexible working hour), meminta kebijakan upah murah (low wages policy) dan menekankan kontrak kerja individu tanpa hak berserikat (individual contract)," papar Said Iqbal di Jakarta, Sabtu (22/3/2014).