KSSK cermati harga minyak dunia hingga bitcoin



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menilai, stabilitas sistem keuangan pada kuartal keempat 2017 dalam kondisi normal. Namun, KSSK tetap mencermati sejumlah risiko, baik yang berasal dari global maupun domestik

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku Ketua KSSK mengatakan, KSSK optimistis kondisi stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan tetap terkendali dalam rangka mendukung momentum pertumbuhan perekonomian nasional.

Kondisi tersebut ditandai dengan tingkat inflasi yang rendah sesuai target, neraca transaksi berjalan pada tingkat yang sehat, aliran masuk modal asing yang stabil, nilai tukar rupiah yang terjaga, cadangan devisa yang menguat. Kemudian kebijakan fiskal dengan tingkat defisit anggaran dan defisit primary balance yang lebih rendah dari target APBN-P 2017, kinerja perbankan dan pasar modal yang baik, tren performa SBN yang positif, kecukupan dana penjaminan simpanan, serta persepsi investor yang positif terhadap prospek perekonomian Indonesia ke depan. "KSSK akan mengoptimalkan bauran kebijakan dari sisi fiskal, moneter, makro dan mikroprudensial, serta pasar keuangan dalam menjaga momentum perekonomian dari tantangan yang dapat mengganggu kesinambungan dan stabilitas sistem keuangan," kata Sri Mulyani saat konferensi pers di kantornya, Selasa (23/1). Ke depan, KSSK mencermati sejumlah tantangan yang dapat memengaruhi stabilitas sistem keuangan baik dari sisi eksternal maupun domestik. Dari sisi eksternal, KSSK mencermati rencana lanjutan kenaikan bunga acuan The Fed serta normalisasi neraca The Fed, normalisasi moneter negara maju, moderasi pertumbuhan ekonomi China dan dinamika konflik geopolitik.


Sedangkan dari sisi domestik, KSSK mencermati tantangan seperti dampak kenaikan harga minyak dunia terhadap inflasi atau subsidi, aliran dana non-residen pada pasar keuangan, tingkat permintaan kredit yang belum sepenuhnya pulih.

"KSSK juga mencermati persepsi pasar terhadap kondisi politik menjelang Pilkada serentak tahun 2018 dan Pilpres 2019, serta perkembangan mata uang virtual atau cryptocurrency termasuk Bitcoin," tambah Sri Mulyani. KSSK menyatakan akan senantiasa mendorong sinergi kebijakan dan reformasi struktural yang diperlukan untuk memelihara dan mengantisipasi stabilitas sistem keuangan dalam mendukung kesinambungan pertumbuhan ekonomi nasional. Komitmen tersebut tercermin dalam Rencana Kerja KSSK tahun 2018 meliputi pengkajian implementasi peraturan pelaksanaan UU PPKSK, pelaksanaan simulasi penanganan krisis sistem keuangan, operasionalisasi Sekretariat KSSK dan peningkatan kapasitas pegawai yang antara lain melalui program pertukaran pegawai antar lembaga anggota KSSK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini