JAKARTA. Stabilitas sistem keuangan pada kuartal pertama tahun ini berada dalam keadaan normal. Hal tersebut berdasarkan hasil pemantauan dan penilaian Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSS) terhadap perkembangan moneter, fiskal, makroprudensial, sistem pembayaran, pasar modal, pasar surat berharga negara (SBN), perbankan, lembaga keuangan nonbank, serta penjaminan simpanan. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, hal tersebut ditopang oleh tingkat inflasi yang terjaga, tingkat permodalan dan likuiditas perbankan yang menunjukkan peningkatan, risiko industri perbankan yang terkendali, nilai tukar rupiah yang terjaga, kinerja SBN yang berada dalam rentang yang normal, dan penguatan pasar saham. "KSSK melakukan assesment terhadap lingkungan global dan regional dan dalam negeri untuk identifikasi potensi risiko yang harus dijaga," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (27/4).
KSSK: Stabilitas sistem keuangan kuartal I normal
JAKARTA. Stabilitas sistem keuangan pada kuartal pertama tahun ini berada dalam keadaan normal. Hal tersebut berdasarkan hasil pemantauan dan penilaian Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSS) terhadap perkembangan moneter, fiskal, makroprudensial, sistem pembayaran, pasar modal, pasar surat berharga negara (SBN), perbankan, lembaga keuangan nonbank, serta penjaminan simpanan. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, hal tersebut ditopang oleh tingkat inflasi yang terjaga, tingkat permodalan dan likuiditas perbankan yang menunjukkan peningkatan, risiko industri perbankan yang terkendali, nilai tukar rupiah yang terjaga, kinerja SBN yang berada dalam rentang yang normal, dan penguatan pasar saham. "KSSK melakukan assesment terhadap lingkungan global dan regional dan dalam negeri untuk identifikasi potensi risiko yang harus dijaga," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (27/4).