KTA BCA diprediksikan tumbuh konservatif



JAKARTA. Perekonomian Indonesia yang belum stabil membuat PT Bank Central Asia Tbk hanya menargetkan pertumbuhan konservatif untuk kredit tanpa agunan (KTA).

Santoso, Kepala Divisi Kartu Kredit BCA mengatakan, BCA bisnis KTA akan melambat karena faktor perlambatan ekonomi, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), potensi kenaikan inflasi, dan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar yang belum stabil. Nah, faktor ini membuat pengetatan daya beli masyarakat.

"Kami membidik pertumbuhan KTA secara konservatif sekitar 10%-20% tahun depan," katanya, Senin (22/12). 

Meski begitu, BCA akan terus memantau perkembangan bisnis konsumer dalam enam bulan ke depan.

Menjelang akhir tahun 2014 ini, BCA mencatat penyaluran kredit ke KTA sekitar Rp 250 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan