JAKARTA. Pada tahun ini, Perum Bulog menargetkan bisa menyerap 3,2 juta ton setara beras. Sampai saat ini, stok beras yang tersedia di gudang Bulog mencapai hampir 2 juta ton setelah sebagian dikeluarkan untuk kebutuhan beras sejahtera (rastra) dan Operasi Pasar (OP). Sementara, rata-rata penyerapan beras dan gabah sampai awal Oktober masih di atas 10.000 ton per hari. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penyerapan pada peride sama tahun lalu rata-rata 2.000-3.000 ton per hari dan penyerapan beras pada periode panen raya mencapai 25.000-30.000 ton per hari. Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengatakan, idealnya total penyerapan setara beras Bulog tahun ini sebesar 3,8 juta ton. Itu didasarkan pada rata-rata kebutuhan beras sejahtera (rastra) per bulan sebesar 250.000 ton, maka dalam setahun dibutuhkan 3 juta ton. Sementara 800.000 ton sisanya bisa digunakan untuk operasi pasar (OP) dan cadangan nasional kalau ada bencana.
KTNA: Idealnya penyerapan beras Bulog 3,8 juta ton
JAKARTA. Pada tahun ini, Perum Bulog menargetkan bisa menyerap 3,2 juta ton setara beras. Sampai saat ini, stok beras yang tersedia di gudang Bulog mencapai hampir 2 juta ton setelah sebagian dikeluarkan untuk kebutuhan beras sejahtera (rastra) dan Operasi Pasar (OP). Sementara, rata-rata penyerapan beras dan gabah sampai awal Oktober masih di atas 10.000 ton per hari. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penyerapan pada peride sama tahun lalu rata-rata 2.000-3.000 ton per hari dan penyerapan beras pada periode panen raya mencapai 25.000-30.000 ton per hari. Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengatakan, idealnya total penyerapan setara beras Bulog tahun ini sebesar 3,8 juta ton. Itu didasarkan pada rata-rata kebutuhan beras sejahtera (rastra) per bulan sebesar 250.000 ton, maka dalam setahun dibutuhkan 3 juta ton. Sementara 800.000 ton sisanya bisa digunakan untuk operasi pasar (OP) dan cadangan nasional kalau ada bencana.