JAKARTA. Upaya Kementerian Pertanian (Kemtan) memfasilitasi kerjasama antara petani jagung dengan industri pemakai jagung direspons positif oleh Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). KTNA menilai kerjasama ini dapat menjadi solusi permanen mengelola tataniaga pangan yang selama ini rantainya terlalu panjang. Ketua KTNA Winarno Tohir mengatakan, adanya kemitraan ini akan memberikan kepastian pasar dan jaminan harga yang menguntungkan petani. Pemerintah telah menetapkan harga acuan jagung di tingkat petani Rp 3.150 per kilogram (kg) dan di konsumsen Rp 2.650-Rp 2.750 per kg. Winarno bilang, industri pakan ternak juga wajib membina petani sehingga produksinya berkualitas. Lanjutnya, kebijakan Kemtan menekan impor jagung dapat dimanfaatkan petani dan industri untuk membangun dan meningkatkan produksi jagung lokal yang lebih berkualitas.
KTNA minta industri pakan membina petani jagung
JAKARTA. Upaya Kementerian Pertanian (Kemtan) memfasilitasi kerjasama antara petani jagung dengan industri pemakai jagung direspons positif oleh Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). KTNA menilai kerjasama ini dapat menjadi solusi permanen mengelola tataniaga pangan yang selama ini rantainya terlalu panjang. Ketua KTNA Winarno Tohir mengatakan, adanya kemitraan ini akan memberikan kepastian pasar dan jaminan harga yang menguntungkan petani. Pemerintah telah menetapkan harga acuan jagung di tingkat petani Rp 3.150 per kilogram (kg) dan di konsumsen Rp 2.650-Rp 2.750 per kg. Winarno bilang, industri pakan ternak juga wajib membina petani sehingga produksinya berkualitas. Lanjutnya, kebijakan Kemtan menekan impor jagung dapat dimanfaatkan petani dan industri untuk membangun dan meningkatkan produksi jagung lokal yang lebih berkualitas.