KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) dan juga Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2023 yang diselenggarakan di Indonesia berpotensi menambah kerja sama baru dan implementasi kendaraan listrik yang ramah lingkungan di ASEAN. Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan bahwa ada total delapan pertemuan dengan format pleno dan retreat yang akan diadakan di Puncak Waringin, Labuan Bajo. Di sela-sela agenda utama KTT ASEAN 2023, juga akan dibahas kerja sama ekonomi regional seperti Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dan Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA). Pokok pembangunan berkelanjutan menjadi salah satu yang disoroti di Labuan Bajo.
Baca Juga: Sebanyak 550 Delegasi Bakal Hadiri KTT Asean Summit 2023 di Labuan Bajo Selain itu, melalui KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, sudah ada beberapa hal yang nantinya akan disepakati, salah satunya mengenai ekosistem industri dan perdagangan kendaraan listrik (EV) di ASEAN. Menurut Arsjad, kesepakatan tersebut diproyeksikan dapat berkontribusi untuk upaya dekarbonisasi di ASEAN, di mana saat ini kawasan tersebut menyumbang 8% emisi karbon dunia. "Kesepakatan ekosistem kendaraan listrik di ASEAN akan sangat mendorong pertumbuhan ekonomi ASEAN dan juga mendorong komitmen net zero yang dapat menarik investasi dalam hilirisasi ekosistem industri EV," kata Arsjad dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/4).