KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan kualitas pengelolaan anggaran negara menjadi tantangan klasik pemerintah yang sulit untuk diatasi. Pemerintah mengakui, penganggaran program kegiatan disusun secara muluk, tetapi loyo saat pelaksanaan dan pelaporan. Akibatnya, pengelolaan keuangan negara belum efektif dan efisien, bahkan sering terjadi duplikasi anggaran. Tidak hanya di pusat, kondisi ini juga terjadi untuk anggaran daerah. Padahal, anggaran transfer ke daerah setiap tahunnya meningkat. Kenaikan dana transfer tidak diikuti belanja daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang efektif. Bahkan belanja kementerian atau lembaga) masih banyak mendanai kegiatan yang seharusnya dari belanja daerah. "Kenaikan belanja APBD dan transfer ke daerah tidak diikuti oleh pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien," jelas Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Boediarso Teguh Widodo saat paparan dalam acara Budget Day di Gedung Dhanapala, Rabu (22/11).
Kualitas anggaran daerah rendah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan kualitas pengelolaan anggaran negara menjadi tantangan klasik pemerintah yang sulit untuk diatasi. Pemerintah mengakui, penganggaran program kegiatan disusun secara muluk, tetapi loyo saat pelaksanaan dan pelaporan. Akibatnya, pengelolaan keuangan negara belum efektif dan efisien, bahkan sering terjadi duplikasi anggaran. Tidak hanya di pusat, kondisi ini juga terjadi untuk anggaran daerah. Padahal, anggaran transfer ke daerah setiap tahunnya meningkat. Kenaikan dana transfer tidak diikuti belanja daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang efektif. Bahkan belanja kementerian atau lembaga) masih banyak mendanai kegiatan yang seharusnya dari belanja daerah. "Kenaikan belanja APBD dan transfer ke daerah tidak diikuti oleh pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien," jelas Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Boediarso Teguh Widodo saat paparan dalam acara Budget Day di Gedung Dhanapala, Rabu (22/11).